RADARSEMARANG.COM, Pelajaran IPS sering di pandang sebelah mata oleh banyak kalangan. Bahkan tidak sedikit yang berpandangan bahwa siswa ketika masuk jurusan IPS dianggap siswa yang tidak pandai tidak berprestasi.
Terobosan kreativitas dan inovasi pembelajaran mesti diselaraskan dengan tingkat perkembangan anak dan tuntutan zaman dengan tetap mengacu pada akurasi data yang dapat dipertanggugjawabkan. Termasuk pembelajaran di luar ruang yang semakin dioptimalkan.
Pembelajaran IPS dengan memanfaatkan lingkungan sekitar diharapkan bisa dan mampu meningkatkan minat belajar IPS bagi siswa SMP Negeri 1 Wonosegoro. Siswa diwajibkan memperlakukan alam dengan baik. Untuk mengurai sejatinya IPS agar ada rasa kecintaan terhadap IPS, siswa harus mengenal lingkungan alam semesta.
Model pembelajaran memanfaatkan lingkungan alam bukanlah model pembelajaran yang baru. Dampak positif dari model ini siswa dapat terpacu sikap rasa keingintahuan tentang sesuatu yang ada di sekitar kita. Setiap model pembelajaran pasti ada kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Kelemahan model memanfaatkan lingkungan alam yaitu membutuhkan tenaga yang lebih dan hanya dapat digunakan dalam beberapa materi saja. Sedangkan kelebihannya siswa dapat memahami dirinya sendiri dan menumbuhkan rasa kecintaan siswa terhadap lingkungan alam mereka. Peran guru sebagai fasilitator harus mampu memberikan kemudahan kepada anak didik untuk mempelajari berbagai hal yang terdapat dalam lingkungannya.
Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar sebenarnya memberikan berbagai alternatif pendekatan dalam pembelajaran anak. Dengan memanfaatkan lingkungan maka pembelajaran terpusat pada anak. Dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan siswa akan lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupan. Penulis berharap sejatinya IPS itu merupakan suatu ilmu yang luas yang tidak berkembang sendiri tanpa memanfaatkan lingkungan alam.
Pembelajaran IPS di sekolah masih banyak mengalami kendala. Yaitu belum memaksimalkan pemanfaatan media pembelajaran di sekolah serta belum banyak memanfaatkan lingkungan alam sebagai sumber dan media pembelajaran. Guru dalam perencanaan pembelajaran belum mengembangkan materi pembelajaran yang terkait dengan lingkungan alam sekitar. Siswa menjadi kurang aktif dan bahkan tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran yang ada karena media pembelajara yang monoton.
Pendidikan lingkungan alam hanya bisa dilakukan bila anak melakukan kontak langsung dengan tanah lapang. Oleh karena itu dianjurkan guru membawa murid-muridnya keluar kelas. Membawa kelas atau siswa keluar selalu tidak memakan waktu yang lama.
Upaya melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab kita sebagai siswa dan manusia. Ketersediaan lingkungan alam di sekolah merupakan salah satu faktor pendukung dalam memanfaatkan lingkungan pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Wionosegoro. Pemanfaatan lingkungan alam SMP Negeri 1 Wonosegoro sebagai media pembelajaran IPS sudah terlaksana dengan baik dan didukung oleh beberapa guru IPS yang lain. Adapun faktor yang mendukung pembelajaran pemanfaatan lingkungan adalah adanya lahan yang luas, ketersediaan sarana dan prasarana. Meskipun siswa mengalami kesulitan tetapi mereka mengaku senang dengan pelaksanaan pembelajaran memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. (ug1/ton)
Guru SMPN 1 Wonosegoro, Boyolali