RADARSEMARANG.COM, KALIMAT Perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta atau memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu. Arti kalimat perintah adalah kalimat yang isinya menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Kalimat perintah memiliki ciri-ciri yang berbeda pada setiap jenisnya. Dalam percakapan sehari-hari atau penulisan buku maupun puisi, kita sering menggunakan kalimat perintah dalam berbagai jenis, misalnya kalimat perintah biasa, kalimat perintah ajakan, kalimat perintah larangan dan kalimat perintah saran.
Materi Kalimat perintah ini di pelajari di kelas VII semester genap pada KD menelaah Aspek Kebahasan pada Puisi Rakyat. Untuk mempermudah pemahaman peserta didik, memahami kalimat perintah, berdasarkan ciri-ciri dan jenisnya, penulis bermaksud menggabungkan dua ketrampilan berbahasa, yaitu ketrampilan berbicara dan ketrampilan menulis dalam satu kegiatan pembelajaran memahamai kalimat perintah dengan menggunakan Metode Bermain Peran. Metode ini adalah berperan atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial atau psikologis. Bermain Peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang digunakan untuk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku dan nilai, dengan tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandang dan cara berfikir seseorang.
Metode di dalam pembelajaran memegang peranan yang sangat penting karena merupakan tata cara dalam menentukan langkah-langkah pembelajaran. Melalui penggunaan metode secara tepat dan akurat, guru akan mampu mencapai tujuan dalam pembelajaran. Guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang sangat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 11, penulis berupaya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didiknya.
Sistem pembelajaran dengan menggunakan Metode Bermain Peran, penulis terapkan pada peserta didik kelas VII pada pelajaran menulis puisi dengan kalimat perintah. Berdasarkan pengalaman, saat mengajarkan Kaidah Kebahasaan banyak peserta didik yang merasa bosan dan jenuh dengan pola pembelajaran yang tidak variatif dan efektif, sehingga mereka merasa kurang semangat untuk mengikuti pembelajaran dan merasa sangat kesulitan untuk menguasai materi tersebut. Dengan adanya penemuan tersebut, penulis berusaha mencari solusi dengan cara menemukan metode pembelajaran yang tepat, inovatif dan menarik bagi peserta didik. Dengan Metode Bermain Peran peserta didik dapat menguasai bahan pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan. Penghayatan dan pengembangan imajinasi yang di lakukan peserta didik dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati (Huda, 2013:208). Bermain Peran merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai yang positif bagi peserta didik.
Metode Bermain Peran memiliki tujuan diantaranya memberikan pengalaman konkret dari apa yang di pelajari dan menumbuhkan minat dan motivasi belajar pada peserta didik. Dengan metode pembelajaran ini, maka peserta didik bisa bermain untuk berperan sesuai dengan tema yang di tentukannya. Dalam proses pembelajaran ini, bisa di lakukan secara berkelompok. Pada pembelajaran ini peserta didik berperan sebagai orang lain dan berdialog dengan menggunakan kalimat perintah. Kalimat perintah yang digunakan dalam dialog percakapan meliputi kalimat perintah biasa, kalimat perintah saran, kalimat perintah ajakan dan kalimat perintah larangan. Jenis-jenis kalimat perintah tersebut di terapakan dalam dialog percakapan yang akan di perankan peserta didik dalam bermain peran, setelah itu peserta didik dapat mengaplikasikannya dalam menulis puisi.
Penerapan Metode Bermain Peran ini, sangat berpengaruh bagi peserta didik dalam menyikapi pembelajaran Aspek Kebahasan mempelajari kalimat perintah. Rasa jenuh dan kesulitan memahami, tidak lagi di temukan. Bahkan peserta didik merasa senang , sehingga suasana belajar menjadi menyenangkan, nyaman, menarik dan berkesan, terlebih didukung dengan hasil penilaian yang maksimal, mencapai target KKM bahkan lebih. Penerapan Metode Bermain Peran sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami kalimat perintah. (ug1/zal)
Guru Bahasa Indonesia SMPN 11 Semarang