RADARSEMARANG.COM, DALAM kehidupan sehari-hari, tentu tidak pernah lepas dari lingkungan sekitar. Mulai dari lingkungan rumah sekolah maupun lingkungkungan masyarakat. Di lingkungan sekitar banyak benda yang bisa ditemui. Benda-benda tersebut dapat membatu aktivitas sehari-hari. Benda-benda di sekitar beraneka bentuk dan warnanya. Ada yang berukuran besar, ada yang berukuran kecil. Benda-benda tersebut juga memiliki kegunaannya masing-masing.
Di SD Wringingintung 01, penulis menggunakan lingkungan sekitar untuk menerapkan pembelajaran tematik yang konkrit pada peserta didik. Pada kelas 3 semester 1 tepatnya pada tema 3 yaitu “Benda di Sekitarku” lingkungan terdekatlah yang menjadi sumber belajar peserta didik. Peserta didik bisa belajar tentang benda melalui lingkungan sekitar.
Dalam lingkungan sekitar peserta didik bisa menyebutkan mana benda dan mana yang bukan benda melaui pengertian dari benda. Sedangkan benda adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Peserta didik bisa membedakan antara benda dan bukan benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik dapat menyebutkan benda-benda di lingkungan kelas seperti, meja, kursi, almari, buku, bolpoin dan lain-lain. Serta menyebutkan contoh bukan benda yang ada di lingkungan kelas seperti, cahaya lampu, suara, serta panas dari matahari.
Peserta didik juga bisa membedakan berbagai benda. Mulai dari benda hidup seperti, manusia, hewan dan tumbuhan. Maupun benda mati seperti, buku, bolpoin, meja, kursi dan lain-lain.
Peserta didik juga bisa membedakan berbagai benda melalui bentuk, warna maupun ukuran. Peserta didik juga bisa mengelompokkan benda tersebut melalui persamaan dari ciri-ciri fisik benda tersebut. Misalnya mengelompokkan tas peserta didik berdasarkan warnanya. Ada tas yang berwarna merah, ada yang berwarna hijau, ada pila yang berwarna hitam. Peserta didik juga bisa membedakan ukuran masing-masing benda yang ada di lingkungan sekolah. Ada yang besar misalnya almari dan meja, ada yang kecil seperti buku dan tas, ada yang pendek maupun yang panjang.
Di lingkungan sekitar juga ada berbagai bentuk benda. Misalnya lingkaran untuk jam dinding, persegi untuk ubin dan plafon, persegi panjang untuk papan tulis, pintu jendela dan ventilasi. Ada pula benda-benda yang tidak beraturan di lingkungan sekitar seperti batu, tas, sepatu dan lain sebagainya.
Benda-benda di sekitar juga dikelompokkan menurut fungsinya. Misalnya, penggaris, meteran pita, meteran rol, meteran saku. Benda-benda tersebut merupakan benda-benda yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya yaitu sebagai alat untuk mengukur. Namun penggunaanya berbeda-beda. Penggaris biasa digunakan untuk mengukur benda maupun menggaris benda-benda yang ukurannya kecil. Meteran pita biasa digunakan oleh para penjahit untuk mengukur tubuh maupun kain untuk membuat baji, sedangkan meteran rol biasa digunakan untuk mengukur area yang lebih luas seperti lapangan. Sedangkan meteran saku digunakan oleh tukang bangunan untuk mengukur dalam membuat bangunan.
Lingkungan merupakan sumber belajar yang paling dekat dengan peserta didik. Semakin dekat sumber belajar, semakin mudah peserta didik dalam memahami pembelajaran. Sekaligus dapat langsung menerapkan ilmu yang didapat. (mat2/ida)
Guru Kelas III SD Negeri Wringingintung 01 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.