RADARSEMARANG.COM, Pendidikan merupakan salah satu indikator utama pembangunan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional, karena salah satu penentu kemajuan suatu bangsa. Pendidikan bahkan sarana paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesejahteraan masyarakat, serta yang dapat mengantarkan bangsa mencapai kemakmuran.
Muhammad Saroni (2011: 10) mengatakan, “Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung dalam kehidupan sebagai upaya untuk menyeimbangkan kondisi dalam diri dengan kondisi luar diri. Proses penyeimbangan ini merupakan bentuk survive yang dilakukan agar diri dapat mengikuti setiap kegiatan yang berlangsung dalam kehidupan.”
Pendidikan di dalamnya merupakan suatu proses, ada hubungan antara pendidik dan peserta didik, serta memiliki tujuan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pendidikan merupakan suatu proses reorganisasi dan rekonstruksi (penyusunan kembali) pengalaman yang bertujuan menambah efisiensi individu dalam interaksinya dengan lingkungan.
Tujuan pendidikan merupakan wahana terbentuknya masyarakat madani yang dapat membangun dan meningkatkan martabat bangsa. Pendidikan juga merupakan salah satu bentuk investasi manusia yang dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.
Herera (Muhadjir Darwin, 2010: 271) menyampaikan, “melalui pendidikan, transformasi kehidupan sosial dan ekonomi akan membaik, dengan asumsi bahwa melalui pendidikan, maka pekerjaan yang layak lebih mudah didapatkan.”
Dari apa yang dikemukakan dapat memberi gambaran bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting dalam mencapai kesejahteraan hidup.
Pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk kemampuan manusia untuk menyerap teknologi modern, dan untuk mengembangkan kapasitas agar tercipta pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan. Pendidikan dapat digunakan untuk menggapai kehidupan yang memuaskan dan berharga, akan terbentuk kapabilitas manusia secara luas untuk mengisi pembangunan.
Karakteristik anak sekolah dasar ada 2 yaitu perkembangan fisik dan kognitif masa sekolah dasar berlangsung antara usia 6 – 12 tahun. Sering disebut juga masa sekolah. Yaitu masa matang untuk belajar atau sekolah. Dilihat dari karateristik anak pertumbuhan fisik dan psikologisnya anak mengalami pertumbuhan jasmaniah maupun kejiwaannya. Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak berlangsung secara teratur dan terus menerus kearah kemajuan. Hubungan orang tua dan anak SD. Pada usia akhir, waktu anak-anak bersama keluarganya cenderung berkurang, karena anak lebih banyak di sekolah dan bermain dengan teman-teman. Namun demikian, dalam hal penanaman norma sosial, kontrol, dan disiplin, orang tua masih memiliki peranan penting bagi anak.
Tujuan pendidikan di SDN Ngampelkulon adalah sebagai berikut menuntun pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, bakat dan minat siswa. Memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar yang bermanfaat bagi siswa.
Membentuk siswa yang baik di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan di SLTP. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar bekerja di masyarakat. Terampil untuk hidup di masyarakat dan dapat mengembangkan diri sesuai dengan asas pendidikan seumur hidup.
Sedangkan tujuan secara umum pendidikan di SDN Ngampelkulon adalah memberikan bekal kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai tingkat perkembangannya. Mempersiapkan siswa mengikuti pendidikan di jenjang selanjutnya. (ikd1/lis)
Guru SD Negeri 2 Ngampelkulon, Ngampel, Kendal