RADARSEMARANG.COM, Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi bentuk yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa sulaman pita, tenunan, tulisan (misalnya batik), songket, ukiran atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.
Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora, fauna, figuratif, dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi. Ragam hias flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan.
Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan. Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan bentuk aslinya.
Motif ragam hias banyak dijumpai di Jogjakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias tersebut terdapat pada karya batik, ukiran, anyaman, dan tenun.
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Dengan penggunaan media pada saat pembelajaran berlangsung, dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pada siswa di kelas. Karena pada hakikatnya media merupakan perantara atau alat untuk membantu memudahkan suatu penyampaian pesan. Penulis membuat sebuah media pembelajaran yang bernama gantungan tempat pensil, spidol, penghapus dalam pembelajaran seni budaya Ragam Hias dengan Teknik Sulaman Pita Pada Botol Plastik. Diharapkan dapat memberikan sarana edukasi bagi siswa dalam memahami materi pembelajaran yang terdapat pada kompetensi dasar pada mata pelajaran Keterampilan di kelas VII.
Penulis lebih menitikberatkan pada motif ragam hias yang terpajang. Karena siswa SMP menyukai pajangan yang kekinian. Susunannya urut sama dengan cara membuat sulaman pita yang dibentuk sesuai selera motif. Dengan desain layaknya foto polaroid, digantung dengan klip pada tali rami dari pelepah pisang untuk memberikan kesan alami.
Sulaman pita merupakan salah satu seni menyulam yang mempergunakan pita sebagai bahan sulamannya. Salah satu menghias kain dengan cara menjahit pita secara dekoratif ke atas benda yang akan dihias. Sehingga terbentuk suatu desain hiasan baru menggunakan berbagai macam tusuk.
Ragam hias dengan teknik sulaman pita yang diterapkan pada botol merupakan kreativitas yang perlu dikembangkan guna meningkatkan ketrampilan yang mempunyai nilai seni dan harga jual. Sulaman pita merupakan salah satu bahan pita yang digunakan memiliki ukuran yang beragam. Jenis ini akhirnya dapat menghasilkan berbagai jenis variasi hiasan yang lebih kreatif.
Ciri-ciri sulaman pita antara lain menggunakan pita sebagai bahan utama, menghasilkan efek-efek tiga dimensi disebabkan ukuran pita yang lebih besar. Dan hasilnya lebih variatif sebab bahan pitanya lebih beragam. Pita yang umumnya digunakan ialah pita satin.
Ragam hias yang dibuat dari kreativitas sulaman pita diterapkan pada botol Aqua merupakan bentuk peduli kita terhadap limbah yang bisa dijadikan barang-barang bernilai tinggi. Karena selama ini dalam pembelajaran seni budaya kita hanya memperkenalkan kepada siswa bahwa penerapan ragam hias hanya pada bahan tekstil menggunakan teknik batik, sulaman dari benang sulam dan bordir. (mat2/lis)
Guru SMP Negeri 1 Wiradesa