RADARSEMARANG.COM, Kalau kita perhatikan dengan cermat dan seksama. Bila kita keluar dari rumah, maka pasti akan selalu terlihat lalu-lalang sepeda motor dengan berbagai jenis merk seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki. Sangat jarang terlihat seseorang menggunakan sepeda ontel untuk melakukan aktivitas sehari-hari, hal ini sangat bertolak belakang bila kita kembali ke tahun sembilan puluhan. Pada era sembilan puluhan sangat jarang masyarakat indonesia yang memiliki sepeda motor, kebanyakan menggunakan sepeda ontel untuk aktivitas sehari-hari.
Dengan semakin bertambahnya populasi penduduk indonesia dan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat maka moda transportasi yang paling favorit adalah sepeda motor karena harganya lebih murah serta konsumsi bahan bakar lebih irit. Pesatnya penggunakan kendaraan bermotor ternyata berbanding lurus terhadap tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor.
Para pencuri ini dalam waktu beberapa menit sudah bisa membawa kabur sepeda motor curiannya, dengan menggunakan kunci duplikat maupun kunci T. Hal inilah yang membuat masyarakat yang mempunyai sepeda motor merasa khawatir meninggalkan sepeda motornya ditempat-tempat umum, bahkan di rumahnya sendiri juga merasa belum aman.
Biasanya untuk meminimalisir pencurian sepeda motor masyarakat menggunakan kunci roda,yang dipasang pada cakram. Hal ini kurang efektif karena si pencuri bisa merusak paksa kunci roda tadi. Salah satu solusi untuk mengurangi tindakan pencurian sepeda motor dengan biaya yang murah adalah dengan menggunakan kunci rahasia. Kita dapat membuat dan merakitnya sendiri.
Dalam pembuatan kunci rahasia jangan sampai mengganggu jalur pengapian seperti memotong kabel koil, kabel spul, kabel massa CDI (Capasitor Discharge Ignition), walaupun hanya kabel massa karena masih memiliki risiko hubungan singkat di CDI (Capasitor Discharge Ignition).
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kunci rahasia, yaitu saklar ON-OFF dua kaki/terminal dan kabel kualitas yang baik sepanjang tiga meter dipotong menjadi dua, solder, timah solder, dan solasi hitam.
Cara membuat kunci rahasia: Langkah Pertama, kita cari tempat untuk meletakkan saklar yang akan dipasang. Bisa dipasang di bawah jok, sekitar bagasi motor atau di kolong spakbor belakang. Langkah Kedua, bongkar bagian cover depan sampai terlihat kunci kontaknya. Lihat kabel kunci kontak yang terhubung dengan spul pengapian dan CDI. Setiap tipe sepeda motor mempunyai warna kabel berbeda-beda. Sepeda motor Honda berwarna kabel merah-hitam. Sepeda motor Yamaha berwarna kabel coklat, dan sepeda motor Suzuki kabel berwarna oranye.
Langkah ketiga, potong kabel tersebut. Setelah kabel di kunci kontak terpotong maka masing-masing potongan kabel ditarik dan sambungkan dengan dua terminal saklar ON-OFF yang sudah terpasang di bawah jok, sekitar bagasi motor atau dikolong spakbor belakang. Langkah keempat, solder sambungan tadi agar kuat kemudian lapisi dengan isolasi hitam agar aman dari debu dan air hujan.
Prinsip kerja dari kunci rahasia adalah pada saat saklar ON-OFF di bawah jok, sekitar bagasi motor atau di kolong spakbor belakang kondisi OFF atau tidak terhubung, maka walaupun kunci kontak sudah di-ON-kan, sepeda motor tetap tidak bisa menyala. Karena kabel yang terhubung dari spul pengapian ke CDI terputus oleh saklar ON-OFF di bawah jok, sekitar bagasi motor atau di kolong spakbor belakang untuk sistem pengapian AC. Sedangkan untuk sistem pengapian DC, maka fungsi saklar tadi memutus arus dari baterai ke kunci kontak menuju CDI. Sepeda motor baru bisa menyala kalau saklar ON-OFF di bawah jok, sekitar bagasi motor atau di kolong spakbor belakang kondisi ON atau terhubung.
Dengan proses pembuatan yang sederhana dan biaya yang murah, pemasangan kunci rahasia pada sepeda motor sangat membantu untuk mencegah tindakan pencurian. Dengan bermodal puluhan ribu rupiah, kita tidak perlu kehilangan sepeda motor puluhan juta rupiah. (nov2/aro)
Instruktur Otomotif BLK Kabupaten Semarang