Dijelaskannya penambahan sekolah SMP di wilayah Ungaran Barat, belum bisa dilakukan. Sebab ada keberatan dan protes dari SMP Swasta maupun MTS yang ada di wilayah tersebut.
“Sehingga penambahan ruang kelas untuk menambah daya tampung, menjadi alternatif utama sebagai solusinya,” tegasnya.
Ditambahkannya, wilayah Ungaran Barat dan Timur memang banyak sekolah SD. Tapi tidak sebanding dengan jumlah SMP yang menurutnya terlalu sedikit.
“Makanya, perlu ada keseimbangan, supaya lulusan SD ini bisa tertampung di SMP,” tegasnya.
Dari data Disdikbudpora, SMP penuh yang menjadi sorotan usai penerimaan PPDB SMP yakni SMP 1-6 Ungaran Barat, SMP 1-3 Ungaran Timur, SMP 1 Bawen, SMP 1 dan 2 Bergas, dan SMPN 2 Ambarawa.
Sementara untuk SD. menurutnya tidak ada persoalan yang serius. Masalah kekurangan siswa di tingkat SD, menurutnya sudah menjadi langganan Kabupaten Semarang. “Karena saking banyaknya SD,” imbuhnya.
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) jumlah SD di Kabupaten Semarang, total ada sebanyak 501 sekolah.
Rinciannya SD Negeri 451 sekolah dan 50 sisanya swasta. Sedangkan SMP, Negeri 52 sekolah dan 50 Swasta. Jadi total SMP ada sebanyak 102 sekolah. (ria/bud)