RADARSEMARANG.COM, Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tahun 2024 akan membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran. Tahun pertama hanya menerima 50 mahasiswa.
Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam M.Ag. mengungkapkan semua persyaratan sudah lengkap, termasuk sarana fisik, sarana pendukung, termasuk syarat 26 dosen bertitel dokter juga sudah lengkap. Termasuk syarat kampus pembina dan rumah sakit pembina juga sudah ada. Kesiapan infrastruktur, prodi kedokteran di kampus 3. Sarana pendukung yang dibutuhkan sudah lengkap.
“Saat ini masih proses mengurus izin operasional. Insyaallah sebelum Desember 2023 sudah keluar,” kata Prof Imam Taufiq kepada wartawan usai melakukan ziarah di Makam Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya di Jalan Depok Kota Semarang dalam rangkaian Dies Natalis ke-53 UIN Walisongo Semarang Senin (27/3).
Meski begitu, pihaknya masih akan melakukan presentasi ke oemerintah pusat pekan depan. Harapannya, presentasi tersebut lancar, sehingga bisa langsung berlanjut ke proses berikutnya.
“Membuka prodi kedokteran, butuh perjuangan luar biasa. Syarat-syarat yang harus dipenuhi lebih ketat dan banyak dibanding prodi lainnya. Biaya yang dibutuhkan, besarnya sama dengan membuat universitas baru tanpa prodi kedokteran,” kata Ketua PW IPHI Jawa Tengah ini.
Terkait ziarah ke makam wali, Prof Imam menjelaskan itu bagian dari rangkaian Dies Natalis UIN Walisongo. Pihaknya bersama jajarannya berziarah ke-53 makam para wali, ulama, tokoh bangsa di seluruh Jawa dan Madura.
Prof Imam kemarin memimpin ziarah di tiga tempat berbeda di kawasan Kota Semarang, yaitu Makam KH Soleh Darat di Bergota Kota Semarang, di Makam Mantan Rektor UIN Walisongo Periode 1998 yaitu Prof Ludjito tidak jauh dari makam KH Soleh Darat di Bergota, dan Makam Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya di Jalan Depok Kota Semarang. Sedangkan puncak Dies Natalis UIN Walisongo akan digelar 6 April mendatang di aula kampus III UIN Walisongo. (ida)