RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dinas Pendidikan Kota Semarang terus menggenjot percepatan penggunaan platform merdeka mengajar (PMM) bagi seluruh tingkat pendidikan. Saat ini Kota Semarang berada di peringkat 13 se Jateng. Target ke depan adalah peringkat pertama.
Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian Paud PNF Disdik Kota Semarang Rifki Nugroho mengatakan peringkat Kota Semarang sempat turun, dari peringkat 3 menjadi peringkat 13 dari 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.
Penyebabnya karena belum tercapainya tutor atau guru dalam penggunaan PMM dan aktivasi akun belajar.id. Terutama di pendidikan kesetaraan PKBM.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengejar percepatan tersebut adalah dengan penguatan dan pengembangan kompetensi dalam numerasi dan literasi berbasis digital.
Pihaknya merinci total akun yang tersedia adalah 393. Namun baru 383 akun yang terdaftar di Dapodik. Sementara akun yang sudah aktivasi baru 177. Sehingga capaiannya di angka 45,04 persen.
“Jadi guru ini belum login di aplikasi belajar.id. Terutama di PKBM ya, karena itu kita terus genjot biar bisa masuk di peringkat atas lagi,” jelasnya saat ditemui di SMP N 5 Semarang, Rabu (25/1).