Kegiatan dibuka dengan tarian yang menceritakan tentang menjaga lingkungan. Penari yang berjumlah 15 orang memperagakan anak nakal yang membuang sampah sembarangan hingga akhirnya selokan tersumbat dan menyebabkan banjir.
“Jadi dengan sekolah adiwiyata ini kita mengutamakan pemilahan sampah dengan konsep reuse, reduce, dan recycle (3R). Nantinya anak juga tidak boleh membawa plastik sekali pakai di sekolah, begitupun dengan kantin,” katanya.
Lebih lanjut Hadi juga memberikan penghargaan bagi 100 anak yang mendapatkan prestasi baik di tingkat kota, provinsi, nasional, dan internasional. Hal ini untuk memotivasi anak-anak yang lain agar giat belajar.
“Kami undang orang tuanya, kami berikan penghargaan berupa sertifikat. Selain orang tua senang dan bangga memiliki anak-anak seperti mereka. Peserta didik yang lain juga akan termotivasi. Harapannya output dari SMPN 15 ini menjadi anak-anak yang berkarakter, khususnya P5,” tandasnya. (kap/ida)