29.6 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Tingkatkan Literasi Anak dengan Hybrid Library

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – SMP Negeri 31 Semarang terus meningkatkan pembelajaran berbasis teknologi. Inovasi yang dilakukannya adalah dengan membuat Hybrid Library dan Podgasa (podcast SMPN 31 Semarang) untuk meningkatkan literasi pada peserta didik.

Dalam kegiatan Ekstravagasa yang berlangsung di halaman sekolah, Rabu (14/12). SMPN 31 melaksanakan kegiatan gelar karya dan panen karya siswa sekaligus melaunching Hybrid Library dan Podgasa oleh Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman dan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Muhammad Ahsan. Kegiatan dibuka dengan tarian dan flashmobe tari Semarangan oleh peserta didik.

Kepala SMPN 31 Semarang Agung Nugroho mengatakan, keterbatasan ruang perpustakaan, tidak bisa menjangkau seluruh siswa untuk masuk membaca dan mengakses buku. Karena inilah pihaknya berinovasi dengan membuat terobosan baru.

“Karena Perpus tidak sepadan dengan jumlah siswa. Kami memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai media pembelajaran dan media baca dengan dibuatnya Hybrid Library,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Nantinya ada barcode yang dipasang di sudut-sudut sekolah dan benda tertentu. Peserta didik dapat mengakses informasi mengenai benda tersebut dengan scan barcode menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Sehingga mereka tetap bisa mengakses informasi yang dibutuhkan tanpa pergi ke perpustakaan.

“Harapannya anak-anak bisa belajar dan mendapatkan informasi terkait benda-benda tersebut dengan lebih mudah. Tidak hanya di ruang perpus saja, tapi dimanapun mereka berada,” imbuhnya.

Selain itu ada pembukaan Podgasa yang bisa digunakan siswa sebagai media pembelajaran untuk melatih public speaking. Kegiatan ini untuk melatih keterampilan siswa untuk berwirausaha. Berdiri puluhan stand siswa yang menampilkan hasil karya mereka dari kerajinan barang bekas. Seperti dompet, tas, lampion berjejer di atas meja. Pengembangan kearifan lokal melalui kuliner khas Kota Semarang juga ada. Mereka membuat sendiri lumpia, kue mochi, dan beragam makanan lain untuk dijual.

“Panen karya ini harapannya bisa menanamkan karakter profil pelajar Pancasila yang tumbuh dari peserta didik untuk di implementasikan di lingkungan sekitarnya,” tambahnya.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang Muhammad Ahsan mengatakan, kegiatan ini adalah kolaborasi yang patut untuk ditingkatkan. Harapannya sekolah lain juga dapat meniru untuk terus mengembangkan kreatifitas dan menciptakan inovasi baru lainnya.

“Kalau di SMPN 31 Semarang ini kami melihat sudah lengkap. Tinggal terus untuk dikembangkan dan di poles. Urban farming juga sudah jalan, ada tanaman horizontal ada juga vertical garden. Harapannya bisa mendidik anak-anak untuk bisa menanam dan memotivasi sekolah lain,” ungkapnya. (kap/ida)

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya