RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gempa bumi Cianjur, Jawa Barat menewaskan sedikitnya 271 warga. Hal ini memantik rasa empati ratusan siswa SD Negeri Pekunden Semarang. Mereka menggelar doa bersama sebelum jam pelajaran, Rabu (23/11) pagi kemarin.
Kegiatan yang digelar di halaman sekolah ini dipimpin oleh kepala sekolah Abdul Khalik. Selain doa bersama yang diikuti siswa kelas 1 sampai 6, juga diadakan penggalangan dana bagi korban gempa Cianjur.
Kepala SD Negeri Pekunden Abdul Khalik mengatakan, kegiatan tersebut untuk menyemangati dan mendoakan agar para korban gempa Cianjur dikuatkan atas cobaan tersebut.
“Kan namanya hidup itu pasti ada ujian. Jadi yang terjadi di Cianjur itu bukan musibah melainkan ujian. Saudara-saudara kita ini butuh dukungan, maka kita dukung dengan doa agar mereka dikuatkan dan tabah,” kata Abdul Khalik kepada RADARSEMARANG.COM.
Kegiatan doa bersama ini, lanjut Khalik, sudah dikomunikasikan dengan para orang tua siswa. Mereka bisa menitipkan donasi kepada putra-putrinya sebagai tanda empati. “Berapapun sumbangan uang atau barang akan memupuk rasa empati kita,” tuturnya.
Sumbangan diberikan oleh masing-masing kelas yang ditarik oleh para ketua kelas. Sumbangan ini rencananya akan diserahkan kepada kerabat dekat dari wali murid terdampak gempa di Cianjur. “Kami sengaja cari korban yang dikenal sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
Sumbangan akan disalurkan secara langsung ke lokasi gempa bumi Cianjur. Pihaknya juga menerima donasi dalam bentuk barang, seperti pakaian, beras dan lainnya. “Sumbangan dikumpulkan mulai hari ini (kemarin) hingga seminggu ke depan. Rabu depan kita berangkatkan ke sana (lokasi gempa bumi Cianjur, Red),” ujarnya. (fgr/aro)
