RADARSEMARANG.COM, Semarang – Melalui pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam pengimplementasian kurikulum merdeka belajar. SDN Pekunden dukung pertanian ditengah perkotaan dengan urban farming.
Peserta didik diajarkan gerakan menanam yang manfaatnya bisa untuk menjaga ketahanan pangan. Khususnya di Kota Semarang. Dalam rangka acara panen sayur hidroponik perdananya.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu datang untuk memanen kangkung bersama peserta didik. Selain panen sayur, Bu Ita sapaan akrabnya juga ikut mencicipi masakan yang telah dimasak oleh siswa dan wali murid.
Kemudian disuguhkan dengan penampilan siswa. Seperti senam ritmik dan permainan ular tangga yang mengenalkan beragam bangunan budaya dan wisata di Kota Semarang.
“Kalau di SD ini bagaimana sejak dini mengajari anak-anak untuk mulai mencintai bumi dan alam. Karena dengan gerakan menanam ini otomatis alam ini di pelihara kemudian banyak juga manfaatnya,” ujar Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, usai melaksanakan panen sayur di SDN Pekunden, Jumat (14/10).
Menurutnya dengan gebrakan urban farming di SDN Pekunden ini bisa memunculkan ide-ide dan kreativitas bagi sekolah yang lain. Seperti di tengah perkotaan harus menggunakan hidroponik atau polybag dan beragam cara lainnya.
“Tentu ada hidroponik atau polybag apabila sekolah berada di perkotaan dan memiliki lahan sempit. Ada juga yang ditanam biasa seperti SDN Wates dengan media tanah karena disana lingkungannya masih luas,” tambahnya.
Harapannya mereka juga bisa memanfaatkan lahan yang ada di lingkungan sekolah masing-masing. Secara langsung sekolah ini juga turut andil dalam menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan yang saat ini menjadi konsen dari Presiden RI.
“Intinya bagaimana kita mengajari anak-anak mencintai alam, kemudian mengajari gerakan menanam yang tentunya manfaatnya adalah kembali menjaga kedaulatan pangan khususnya Kota Semarang,” imbuhnya.
Sementara Kepala SDN Pekunden Abdul Khalik mengatakan kegiatan ini sebagai implementasi dalam P5 kurikulum merdeka. Menurutnya peserta didik bisa belajar tentang kemandirian dengan menanam kangkung melalui media tanam hidroponik ini.
“Sebelumnya mereka diajari menyemai, menanam, dan merawat sampai hari ini adalah gelar karyanya. Sehingga secara tidak langsung anak-anak ini juga ikut andil dalam menjaga ketahanan pangan,” ungkapnya. (kap/bas)