27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Dengan Pilketos, Ajak Anak Berdemokrasi Sejak Dini

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Suara demokrasi, wujud dari tema implementasi Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk kurikulum merdeka. Hal ini dituangkan dalam Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) di SMPN 40 Semarang untuk mengajarkan demokrasi sejak dini.

Pilketos ini dilaksanakan secara e-voting. Peserta didik tidak lagi melakukan pencoblosan secara manual, tapi digital. Dengan menggunakan komputer yang telah terpasang di bilik-bilik suara. Terlihat peserta didik duduk mengantre menunggu panggilan sesuai nomor pendaftaran. Sebelumnya mereka bersama-sama berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan kampanye dari ketiga kandidat ketua OSIS.

Kepala SMPN 40 Semarang Bani Haris mengatakan, tema P5 yang diambil kali ini adalah suara demokrasi. Untuk mengenalkan dan membekali peserta didik tentang pengetahuan demokrasi secara langsung lewat Pilketos.

“Suara demokrasi ini membekali anak untuk mengenal apa itu demokrasi. Tentang bagaimana pelaksanaannya secara umum di Indonesia. Kemudian diimplementasikan di ranah pendidikan lewat Pilketos,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM saat pelaksanaan Pilketos di SMPN 40 Semarang, Selasa (4/10).

Menurutnya dalam panggung demokrasi ini terbagi menjadi dua dimensi yakni dimensi kebhinekaan global dan kritis dengan memanfaatkan media sosial untuk berkampanye. Selain itu peserta didik ada juga yang bertugas menjadi tim sukses pada tiga kandidat ketua osis yang terpilih. Mereka juga diberikan pengajaran tentang berkoalisi antar kelas.

“Ketika di Pemilu sungguhan mereka berkoalisi antar parpol. Kalau disekolah mereka berkoalisi antar kelas. Jadi kita coba membuat miniatur seperti pemilu termasuk didalamnya ada pemilihan kandidat, kampanye, tim sukses, dan quick count sampai penghitungan akhir akan dikawal oleh siswa,” tambahnya.

Salah satu siswa Ridho Fath Dlian Syah mengaku mendapatkan banyak ilmu dari kegiatan ini. Dengan pengenalan demokrasi ini, ketika sudah memiliki hak pilih, peserta didik bisa melaksanakannya dengan jujur. “Senang ya jadi tahu bagaimana rangkaian dan tahapan pemilu. Jadi saat sudah besar nanti nggak kaget,” akunya. (kap/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya