26 C
Semarang
Sunday, 19 October 2025

Kenalkan Lingkungan Sekolah lewat Scan Barcode

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – SMPN 39 Semarang mengenalkan lingkungan sekolah dengan metode scan barcode. Hal ini sebagai pengenalan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada implementasi kurikulum merdeka (IKM).

Waka Humas SMPN 39 Muhamad Agus Khamid Arif mengatakan, materi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tentang pelajar Pancasila dikonsep dengan memecahkan teka-teki melalui barcode.

“Materi kali ini memang saya buat berbeda. MPLS hari kedua ini siswa diperbolehkan membawa handphone untuk scan barcode,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM saat ditemui di SMPN 39 Selasa (12/07).

Menurutnya MPLS tidak melulu di dalam ruangan. Agar siswa tidak bosan perlu adanya pemberian materi dengan cara yang unik. Ada delapan titik barcode yang dipasang di tempat-tempat penting di sekolah. Seperti lapangan, tugu monumen SMPN 39, hutan mini, ruang pilah sampah, dan sebagainya. Setiap barcode berisi tugas yang nantinya akan dikerjakan siswa.

“Sebenarnya lihat lewat Youtube itu bisa, tapi dengan cara ini mereka mau bergerak. Kemudian mengajarkan mereka untuk berpikir kritis, kerjasama antarteman dan gotong royong,” tambahnya.

Ia menambahkan tidak menggunakan aplikasi tertentu untuk scan barcode. Pihaknya menggunakan Google Lens dalam metode pengajaran ini. Setelah ini mereka akan merangkum tugas yang tertera di-barcode menggunakan kertas karton. Kemudian hasilnya ditempel di dinding. Siswa akan berkeliling dan bergantian melihat hasil karya teman-temannya sambil dijelaskan.

Fendyka Novan Ulfiansyah, ketua MPLS mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk pemanasan untuk pengenalan P5. Tujuan dari kegiatan ini, yakni berpetualang dengan mengenal lingkungan sekolah. Sehingga siswa bisa memahami sekolahnya dengan kesan yang berbeda. Harapannya siswa dapat menanamkan karakter pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya di sekolah.

“Dengan ini secara tidak langsung anak-anak akan digiring untuk berpikir kritis. Karena kurikulum inilah yang akan mereka pelajari selama tiga tahun ke depan,” pungkasnya. (kap/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya