RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran 2022/2023 dimulai Senin (11/7). SMPN 39 Semarang menyiapkan fasilitas penunjang dan materi untuk kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Bidang Kesiswaan SMPN 39 Semarang Fendyka Novan Ulfiansyah mengatakan, telah menyiapkan fasilitas penunjang yang lebih baik untuk menyambut siswa. Seperti merenovasi perpustakaan dan kantin sekolah. Renovasi ini berupa pemeliharaan sarana prasarana seperti kursi dan meja serta penembahan jumlah buku.
“Kebutuhan buku saat siswa sudah masuk nanti harapannya bisa memadai. Kemudian kantin saat ini juga masih dalam tahap renovasi. Tujuannya agar siswa tidak perlu mencari makan di luar sekolah,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Sebelum melakukan pembelajaran dan MPLS, siswa diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera terlebih dahulu. Pihaknya juga bekerja sama dengan Koramil Kecamatan Semarang Selatan dan TP PKK untuk memberikan materi MPLS.
Hal ini sebagai bentuk pembekalan diri bagi siswa agar bisa mandiri. Dari Koramil ada Babinsa yang bertugas menyampaikan materi tentang kesadaran berbangsa dan bernegara. Tujuannya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.
Sementara untuk TP PKK bertugas memberikan gambaran, wawasan, dan motivasi untuk bekal siswa untuk beradaptasi di sekolah yang baru. Pihaknya juga mengundang walisiswa beserta komite sekolah sebagai serah terima peserta didik mulai belajar di SMPN 39.
Ia menambahkan selama PTM berlangsung, protokol kesehatan (prokes) tetap berjalan. “Sebelumnya, Jumat (8/7) lalu siswa kelas VI telah melakukan pembekalan persiapan MPLS. Prokes masih berjalan. Siswa diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum masuk area sekolah. Untuk menghindari kerumunan kami telah menghimbau untuk membawa hand sanitizer secara mandiri,” tambahnya.
Sementara Waka Humas SMAN 1 Semarang Eko Adinuryadin mengaku telah mempersiapkan MPLS dengan matang. Pihaknya juga menggelar upacara bendera sebelum siswa melakukan pembelajaran.
“Pertama yang jelas semua siswa mengikuti upacara bendera terlebih dahulu untuk mewujudkan sikap nasionalisme dan bentuk loyalitas pada bendera merah putih,” jelasnya.
Ia menambahkan kegiatan MPLS dilakukan secara daring dan terbatas. Mulai pukul 07.00 hingga 13.00. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan secara online. Harapannya peserta didik bisa beradaptasi dengan baik di sekolah. Sementara prokes tetap dilaksanakan. (kap/ida)
