RADARSEMARANG.COM, Semarang – Prof Dr S Martono MSi unggul dari dua calon lainnya untuk memperebutkan posisi Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) saat tahapan pemilihan dan penetapan rektor oleh Senat Unnes di Gedung Rektorat, kemarin.
Guru besar Fakultas Ekonomi Unnes ini mendapatkan 87 suara dari total 98 suara senat dan suara dari menteri. Sementara Dr Amir SPd MSi memperoleh enam suara, dan Dr dr Mahalul Azam MKes meraih lima suara.
“Dengan hasil ini, Prof S. Martono resmi terpilih menjadi Rektor Unnes periode 2022-2026. Pelantikan akan dilakukan pada 26 Oktober mendatang,” kata Ketua Senat Unnes Dr Ir Sucipto kepada RADARSEMARANG.COM.
Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman menjelaskan, jika rektor terpilih merupakan putra terbaik Unnes dan telah melalui proses penjaringan dan penyaringan ketat, sehingga diberi kepercayaan dan amanah baru menahkodai kampus ini.
“Semoga amanah tersebut dapat dijaga dan ditunaikan dengan baik, mampu mengantar Unnes mencapai prestasi terbaiknya sebagai universitas berkelas dunia kebanggaan Indonesia,” ujarnya.
Prof Fathur menambahkan, ke depan tantangan perguruan tinggi semakin besar dan perjalanan Unnes dalam berkontribusi memajukan negeri juga masih panjang. Salah satunya yakni perubahan besar yang dibawa oleh era disrupsi, perguruan tinggi juga memiliki tantangan besar dalam mempersiapkan diri dalam proses transformasi yang panjang.
“Kita ingin pastikan Unnes bisa berkontribusi semakin besar mewujudkan kemajuan bangsa dan negara. Dalam konteks itulah kepemimpinan menjadi sangat penting,” pesannya.
Ketika diwawancari belum lama ini, Martono dalam paparan visi dan misi menjelaskan program kerja membangun Unnes untuk masa depan Indonesia dan dunia. “Kalau visi saya, ingin membangun Unnes ke arah Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) yang mendunia,” jelas alumnus S2 Ilmu Manajemen Unair Surabaya dan Program Doktor Ilmu Ekonomi Undip ini.
Menurut profesor kelahiran Rembang, 8 Maret 1966 ini, jika tahun ini dipastikan Unnes akan menyabet predikat kampus PTNBH, setelah berproses beberapa tahun ini. Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unnes ini mengatakan, program kerja Unnes saat ini sesuai dengan road map yang ada, dan berjalan berkesinambungan sesuai dengan kontrak kerja yang dilakukan bersama pihak kementerian.
“Belum lama ini, saya dan Pak Rektor (Prof Fathur, Red) ke Jakarta, dan draft tentang PTNBH Unnes sudah ada, tinggal nunggu turun hitungan bulan ataupun minggu. Artinya, kalaupun sudah PTNBH road map tadi tetap kita kerjakan dan selesaikan. Namun mungkin dengan format kontrak yang berbeda,” bebernya. (den/aro)