RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan direktorat pendidikan vokasi menargetkan 30 ribu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menggunakan Learning X. Siswa SMK ini disiapkan untuk menghadapi perkembangan teknologi.
Pakar Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan, Learning X ini sangat komprehensif untuk pembelajaran. E-learning terintegrasi secara langsung dengan perusahaan nasional dan internasional.
“Pembelajaran saat ini harus diupayakan berbasis proyek riil dari dunia kerja, yakni project based learning. Jadi siswa langsung diberikan proyek kerja, kelas-kelas harus sudah berubah menjadi seperti co-working space atau co-working group,” jelasnya.
Saat menjadi pembicara dalam workshop Menyiapkan Jutaan Talenta Digital Indonesia dengan Kurikulum Merdeka SMK dan Platform Learning X di Kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines).
Ia mengaku konsep tersebut cocok diterapkan dalam kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Pembelajaran disusun sejalan dengan penguatan aspek soft skill, hard skill, dan karakter sesuai kebutuhan dunia kerja.
“Tahun ini targetnya ada 30 ribu siswa SMK bisa kami latih dengan menggunakan platform ini. Sehingga dua tahun ke depan 40 persen dari mereka bisa menjadi talenta digital yang unggul dalam menciptakan entrepreneur,” tambahnya.
Head of LX International Jakarta Mr Choi Min mengaku pihaknya memperkenalkan Learning X ini sebagai program edukasi berbasis digital yang mampu bersaing didunia kerja.
“Program ini sudah diterapkan di Korea dan sangat sukses sebagai pengembangan project based learning. Harapannya nanti para siswa di Indonesia bisa merasakan hal yang sama dan dapat menciptakan website mereka sendiri,” akunya.
Sementara Direktur Polines Totok Prasetyo mengaku akan membantu berjalannya program Learning X dan membantu seluruh SMK yang ada di Jateng dalam pengembangannya.
“Polines telah berkomitmen melaksanakan pendidikan tinggi vokasi di bidang teknologi dan bisnis terapan yang unggul. Kami siap membantu SMK dalam mewujudkan sekolah vokasi yang mampu menjawab tantangan indutri di masa mendatang,” katanya. (kap/ida)