RADARSEMARANG.COM, Semarang – Guru Bahasa Indonesia dan Seni SMA Negeri 7 Semarang mengajarkan peserta didik dari kelas X dan XI melakukan kolaborasi melalui pameran seni budaya. Dalam rangkaian kegiatan setiap kelas mendelegasikan satu tampilan tari, film pendek, dan instalasi seni.
Kolaborasi dalam acara Lakosa Dolas itu baru pertama kali digelar Kamis (9/6). Peserta didik ditugaskan membuat karya sebagai output mata pelajaran. Lalu diapresiasi bersama semua murid dan guru melalui pagelaran seni.
“Ini juga menyiapkan anak-anak untuk kurikulum merdeka belajar nantinya,” ujar Nur Fatony, guru pengampu mapel Bahasa Indonesia kepada RADARSEMARANG.COM.
Peserta didik kelas XI ditugaskan memproduksi satu film pendek per kelas dengan tema kebudayaan Indonesia. Menurut Toni ini menjadi bagian dari project base learning untuk peserta didik. Penilaian pun dilakukan sejak proses awal, pematangan konsep, hingga penampilan hasil di panggung.
Dengan menggelar apresiasi semacam ini, peserta didik lebih antusias dan bersemangat dalam mengerjakan tugas. Pasalnya hasil akhir akan ditampilkan dan disaksikan bersama oleh seluruh warga sekolah. Lalu dewan juri dari guru menganugerahi hadiah bagi para juara.
Saat koran ini tiba di Auditorium SMAN 7 Semarang, para peserta menjaga stan instalasi seni kelasnya masing-masing. Lalu peserta lain saling berkunjung dan mengamati karya seni milik kelas lain. Pemilik karya pun menjelaskan setiap karya yang dipajang di stan miliknya.
Perpaduan gunungan wayang, rumah adat, gapura, lukisan dan sketsa karakter pop, hingga kolase. Instalasi yang digelar kalangan generasi Z ini cukup identik menggambarkan perpaduan budaya lokal dan budaya pop. Mereka tak ragu memasukkan karya seni berunsur anime, KPop, hingga PSIS dalam instalasinya.
Penayangan film pendek diselingi oleh penampilan enam kelompok seni terbaik. Pagelaran dibagi dalam dua sesi pada 9-10 Juni 2022. Penganugerahan karya terbaik diberikan di hari terakhir.
“Banyak belajar kerja tim di sini, bagaimana caranya bagi tugas, ada dekorasi, perlengkapan, dan lainnya. Terus belajar kerjasama dan mengarahkan adik kelas juga,” ujar Bulan, siswi kelas XI MIPA 3, salah satu pemeran dalam film pendek sekaligus penata rias dan panitia acara. (taf/ida)
