RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 429 siswa SMK Negeri 5 Semarang mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) secara tatap muka untuk pertama kali saat pandemi Covid-19. Para siswa bersemangat dan konsentrasi menjalani ujian hingga waktu usai.
Waka I Bidang Kurikulum SMK Negeri 5 Semarang Aris Sussanto mengatakan, sebelumnya ujian dilakukan masih menggunakan kertas. Selama pandemi, ujian dilaksanakan secara online. “Ini kali pertama dilakukan secara luring setelah pandemi dan berbasis komputer,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Kamis (13/4).
Adapun pelaksanaan ujian sejak 11 April lalu, akan berakhir pada 20 April mendatang. Ada tujuh mata pelajaran yang diujikan. Di antaranya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Matematika, Teori Kejuruan, dan Agama. Sehari pun hanya satu mapel yang diujikan.
Sarana dan prasarana ujian pun cukup memadai. Ada enam laboratorium komputer yang bisa digunakan. Jumlah tersebut cukup untuk menampung 13 kelas. Terbagi menjadi tiga sesi dalam satu hari. Yaitu pukul 07.30-9.30, 10.00-12.00, dan 12.30 -14.30.
Aris mengungkapkan, USBK ini merupakan ujian yang terakhir. Untuk bisa mengikuti, siswa harus memenuhi beberapa persyaratan. Di antaranya memenuhi ulangan harian dari guru, melaksanakan ujian praktik kejuruan. Selain itu, nilai raport semester satu sampai lima harus tuntas dan telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). “Tujuannya ya mengukur kemampuan anak ketercapaian tujuan pembelajaran selam ini 3 tahun di sekolahan,” ujarnya.
Ujian sekolah, lanjut dia, merupakan salah satu tahapan yang sangat penting. Sebab, menjadi salah satu acuan kelulusan siswa. Berbeda dari sebelumnya, ketika masih ada Ujian Nasional yang menjadi penentu kelulusan. Saat ini justru lebih merata. “Ujian praktik, ujian sekolah, dan nilai raport memengaruhi kelulusan siswa. Bahkan jika ada yang tidak lulus kita upayakan remedial,” tandasnya.
Selama ujian berlangsung siswa tampak serius dan antusias menghadapi ujian. Terdapat dua guru yang mengawasi jalannya ujian. Suasana cukup kondusif dan tidak ada kendala hingga ujian usai. Sejauh ini tidak ada siswa yang absen maupun alfa. “Paling hanya terlambat atau kartunya ketinggalan,” pungkasnya. (cr3/ida)