25 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Enam Siswa SMKN 5 Semarang Melaju LKS Provinsi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Enam siswa SMK Negeri 5 Semarang resmi mewakili Kota Semarang dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jateng. Keenamnya merupakan peserta lomba terbaik alias juara 1 dalam LKS ke XXX Kota Semarang di masing-masing cabang lomba Sabtu (19/3) lalu.

Keenam siswa tersebut adalah Rahma Indi Rahayu (mata lomba metrologi), Ilham Syaifullah (mata lomba plastic die engineering), Azka Jovi Kesatria (mata lomba prototype modelling), Antonius Sugiarto (IT Network System Administration), dan Zidan Satria Wijaya (Auto Body Repair).

Selain itu, salah satu siswa jurusan Teknik Transmisi Telekomunikasi yang langsung melenggang ke provinsi karena tidak ada lawan jurusan. Mereka akan mewakili Kota Semarang di ajang bergengsi LKS tingkat provinsi pada Mei mendatang.

“Tahun-tahun sebelumnya yang juara 1 hanya satu atau dua. Tahun ini meningkat drastis ada lima yang juara. Ini merupakan capaian terbaik yang belum pernah diraih sebelumnya,” kata Wakil Kepala SMKN 5 Semarang Bidang Kesiswaan Tri Yudho Baskoro kepada RADARSEMARANG.COM saat ditemui di kantornya kemarin (21/3).

Meski SMKN 5 Semarang baru mulai konsentrasi ke perlombaan, hasil LKS tahun ini cukup membanggakan. Menghadapi agenda LKS tingkat provinsi, Yudho mengaku, persaingannya lebih ketat dan berat. Namun tetap optimistis lantaran siswanya sering berkontestasi di tingkat provinsi.

“Ada beberapa sekolah yang diunggulkan. Kalau mesin paling berat itu sekolah-sekolah dari Purworejo dan Gombong. Auto body repair yang kuat itu SMK Tunas Harapan Pati,“ jelasnya.

Sementara itu, yang menjadi andalan SMKN 5 Semarang di LKS tingkat provinsi adalah mata lomba plastic die engineering dan prototype modelling. Sebab tahun-tahun sebelumnya tak pernah absen dari memperoleh juara. “Dulu juara empat, ya semoga tahun ini meningkat walaupun terlihat berat,” tuturnya.

Kepala SMKN 5 Semarang Sri Suwarno mengatakan, pihaknya sedang membangun sistem untuk mengembangkan prestasi siswa. Salah satunya dengan cara melibatkan alumni yang pernah juara di event LKS.

Tidak hanya guru yang memberikan pelatihan, namun dukungan alumni yang memberikan motivasi dan pengalamannya. “Begitu seterusnya jangan sampai terputus. Orang yang pernah juara kan punya pengalaman bertanding, usaha, dan latihan,” tuturnya.

Dirinya yakin, suatu saat nanti pasti akan mendapati siswa yang sesuai dengan passion-nya. Kendati tidak mudah, pasalnya tidak setiap tahun bisa mendapati siswa yang selalu punya kompetensi untuk dilombakan. (cr3/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya