RADARSEMARANG.COM, Semarang – SMK Negeri 4 Kota Semarang sukses memborong trofi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Kota Semarang 2022. Sebanyak 10 trofi berhasil diboyong oleh masing-masing kontingen. Bahkan telah mengamankan satu tiket menuju provinsi, yaitu mata lomba 3D Art Game.
Ajang bergengsi bagi kalangan siswa SMK tersebut, tahun ini dilaksanakan secara luring dengan prokes ketat. Pembukaan dilakukan secara virtual room di SMK Ibu Kartini Semarang pada 14 Maret dan berakhir 19 Maret 2022.
Sebelum pelaksanan lomba, Kepala SMK Negeri 4 Kota Semarang Bambang Sujatmiko merasakan aura positif yang ditampilkan siswanya. Dirinya tak tanggung-tanggung memberikan dukungan dan optimistis bisa meraih juara dengan maksimal. “Tentu kami optimistis untuk hasil yang baik. Meski optimistis kami belum optimal,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Jumat (18/3).
Dari 12 peserta yang dikirimkan, 10 di antaranya membawa pulang trofi. Hasil memuaskan ditorehkan oleh M Zidan A.N yang memperoleh juara 1 mata lomba 3D Game Art. Sementara lomba electrical installation, CNC mailing, dan graphic design sama-sama memperoleh juara 2. Sedangkan, juara 3 diperoleh dari lima mata lomba, di antaranya graphic design, industrial control, aplikasi elektronika, CAD building, dan mechanical enginering CADD. Kemudian, pada lomba web design bertengger di peringkat 4 dan automotive technology di peringkat 6.
Bambang mengatakan, antusiasme dan semangat peserta pun tinggi. Di mata lomba animasi bahkan sampai dua hari 20 jam secara terus menerus. Semua all out menyukseskan dan memaksimalkan kesempatan pada ajang bergengsi ini.
LKS ini merupakan event berjenjang yang mempertemukan siswa-siswi berkompeten di kejuruan masing-masing. “Berjenjang sampai nasional. Bahkan hingga internasional dengan adanya word skill contest, meskipun tidak semua mata lomba,” tuturnya.
Bambang mengaku bangga siswanya bisa mendapat tiket ata lomba 3D art game ke tingkat provinsi. Dirinya yakin dan optimistis, akan tembus hingga tingkat nasional. Sebab, di periode sebelumnya pernah mengantarkan siswanya juara di tingkat nasional.
Pihaknya juga sudah menyeleksi siswanya sejak dini dan tidak main-main. Mulai monitoring dan pendampingan dari kelas 10. “Kami bidik siswa yang berkompeten. Lalu diarahkan mengikuti kegiatan lomba sesuai kompetensinya. Bisa dari kelas 11 maupun 12,” imbuhnya.
Meski belum pernah juara umum, namun torehan prestasi tidak bisa dipandang sebelah mata. SMK dengan tagline “ukir prestasi tiada henti” soal kompetisi, selalu menyiapkan satu atau dua bulan sebelumnya. “Kami juga sudah ada persiapan untuk tingkat provinsi Mei mendatang,” pungkasnya. (cr3/ida)