RADARSEMARANG.COM, Semarang – SDN Manyaran 02 mengunggulkan kegiatan ekstrakurikuler di bidang rebana. Sekolah yang beralamat di Jalan Borobudur Utara III, Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, ini sering mengirimkan siswanya dalam berbagai ajang perlombaan.
Kepala SD Manyaran 02 ML Dyah Anggraini menuturkan, karena sekolah dekat masjid maka MoU dengan masjid. Hal ini karena banyak kegiatan sekolah yang dilakukan di masjid. Di antaranya, rebana yang disukasi anak-anak. Sekaligus persiapan ikut perlombaan rebana dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
“Di Kota Semarang hanya beberapa SD saja yang memiliki klub rebana. Makanya ekstrakulikuler rebana ini menjadi kegiatan unggulan SDN Manyaran 02,” tuturnya.
SD Manyaran 02 pernah meraih kemenangan di lomba FLS2N. Kini sekolah terus melebarkan sayap mengikuti ajang perlombaan rebana lainnya. Misalnya lomba di Universitas PGRI Semarang (Upgris) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. “Karena sering menang. Rebana menjadi unggulan bagi SDN Manyaran 02,” tandasnya.
Prestasi ini muncul karena dukungan masyarakat sekitar. Orang tua siswa sangat antusias dan peduli. Siswa latihan setiap hari Sabtu. “Bahkan para orang tua siswa sering menanyakan kapan ikut lomba rebana lagi,” terangnya.
Karena menjadi unggulan, kini pihak sekolah sudah memiliki alat rebana lengkap. Bahkan terus berupaya menjaring bibit sejak dini. Kelas 5 dan 6 sudah tidak dilibatkan. Bergantian dengan adik kelas di bawahnya. Kelas 2, 3, dan 4.
“Kelas 2 itu malah ada 5 siswa yang sudah bisa main rebana. Ini karena anak-anak sering melihat dan mengikuti kegiatan rebana di masjid. Dari situ timbul keinginan mereka untuk bisa bermain rebana,” tambahnya.
Beberapa kemenangan lomba yang pernah diraih di antaranya, juara 2 FLS2N Kota Semarang tahun 2018, juara 1 FLS2N Kota Semarang tahun 2019, juara 1 lomba Indofood 2019, dan juara 1 lomba di SMP Nasima tahun 2019. (cr1/ida)
