RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 14 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Tugu mengikuti seleksi lomba bahasa jawa. Kegiatan sebagai upaya nguri-nguri dan mengenalkan bahasa jawa kepada anak-anak sejak dini.
Bahasa merupakan budaya dasar suatu bangsa. Kuatnya bahasa, kuat pula kebudayaan yang dimiliki suatu bangsa. Bahasa adalah alat komunikasi utama manusia. “Ini sebagai upaya untuk mengenalkan dan nguri-nguri bahasa jawa kepada anak-anak sejak dini,” kata Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) Kecamatan Tugu Djumari.
Lomba Bahasa Jawa kecamatan Tugu digelar di SD Mangkang Wetan 02. Perlombaan diikuti 13 SD Negeri dan 1 SD Swasta. Dalam perlombaan ada 2 cabang perlombaan. Yakni mendongeng serta menulis dan membaca geguritan.
“Anak-anak harus bisa bahasa Jawa. Lomba ini sebagai wujud kecintaan terhadap kebudayaan daerah. Semarang adalah ibukota Jateng, sebisa mungkin generasi penerus kita bisa berbahasa Jawa dengan baik,” tambahnya.
Ia menambahkan, generasi muda kedepan harus bisa menggunakan bahasa Jawa. Tidak boleh melupakan bahasa daerah. Sebab, bahasa Jawa merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa. Siswa diharapkan mengenal dan mencintai budaya jawa yang merupakan budaya asli bangsa. “Budaya Jawa memiliki nilai-nilai luhur. Sopan santun, keramah-tamahan, kejujuran dan ulet dalam meraih cita citanya,” tambahnya.
Seleksi lomba di tingkat Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) Kecamatan Tugu berlangsung sukses. Dari sini kemudian dipersiapkan wakil terbaik untuk maju tingkat Kota Semarang. (cr1/fth)
