27 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

SMPN 5 Semarang Masih Larang Kegiatan di Luar Sekolah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di SMPN 5 Kota Semarang berjalan lancar Selasa (11/1). Kendati begitu, pihak sekolah masih melarang siswa-siswi melakukan kegiatan di luar sekolah.

Kepala SMPN 5 Semarang Teguh Waluyo sempat kerepotan mempersiapkan PTM 100 persen dalam waktu singkat. Harus mengangkat kembali meja kursi yang sudah lama tak terpakai dan terlanjur disimpan di gudang.

Tiap kelas harus diisi meja 32 unit dengan persiapan waktu yang mepet dari Jumat sampai Minggu. Sebelumnya, saat PTM 50 persen hanya tersedia 16 meja. “Jadi harus membawa meja dari gudang ke dalam kelas serta membersihkannya agar terlihat bagus lagi,” kata Teguh Waluyo.

Demikian juga dengan hari kedua PTM 100 persen, berjalan lancar tanpa ada kerumunan. Dari  877 jumlah siswa saat masuk dan pulang tidak ada potensi kerumunan. Bahkan tidak terjadi kemacetan di jalan raya. Hal karena adanya pembagian jam masuk dan jam pulang sekolah.

Kelas 7 sampai kelas 9, jam masuk dan pulangnya tidak sama. Kelas 7 masuk pukul 07.45, kelas 8 masuk pukul 08.15, dan kelas 9 masuk pukul 08.45. Pembagian jam masuk dan pulang sekolah berawal dari PTM 50 persen dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat, sehingga pelaksanaannya lancar. Pihak sekolah juga menyediakan tempat duduk bagi para orang tua yang menunggu anak-anaknya belum keluar kelas dengan mengatur jarak per tempat duduknya.

“Hari pertama pelaksanaan PTM 100 persen sempat khawatir terjadi penumpukan, datang numpuk, pulang numpuk. Artinya para wali murid yang mengantar sekaligus menjemput anak-anaknya bisa menyebabkan terjadinya kerumunan dan kemacetan jalan karena mayoritas wali siswa membawa mobil,” tambahnya.

Ekstrakurikuler dan mata pelajaran olahraga sudah berjalan. Tetapi pihak sekolah masih melarang kegiatan di luar sekolah. Para siswa juga diwajibkan membawa bekal dari rumah, karena aturan pemerintah belum memperbolehkan kantin sekolah buka.

“Para siswa diberikan waktu untuk istirahat 15 menit. Itupun tidak diperbolehkan keluar kelas dan diawasi oleh guru yang selesai mengajar. Jadi para siswa membawa bekal dan dimakan di kelas,” ujarnya. (cr2/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya