RADARSEMARANG.COM, Semarang – SMKN 5 Semarang sangat setuju diadakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Ternyata ditunda kembali.
Setelah per 4 Januari 2022 seluruh sekolah di Kota Semarang mendapatkan surat edaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng tentang pemberitahuan Kota Semarang kembali memasuki level 2, Minggu (9/1).
“Saya sangat setuju jika diadakannya PTM 100 persen dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Di antaranya, seluruh perangkat sekolah dan siswa menaati protokol kesehatan (Prokes) yang berlaku,” kata Kepala SMKN 5 Semarang Sri Suwarno Minggu (9/1).
PPKM level 2 di Kota semarang sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar sekolah. Apalagi yang sebelumnya kapasitas siswa yang masuk sekolah dari 60 persen, kini dibatasi menjadi 50 persen siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Sebelumnya, pihak SMKN 5 Semarang telah mengatur sistem pembelajaran untuk aturan PTM 100 persen. Aturan tersebut dilakukan dengan dua sesi yaitu diatur dengan memasukkan para murid pagi dan siang hari,” katanya.
Pembelajaran pagi dan siang lebih efektif daripada pembagian 50 persen di sekolah dan 50 persen di rumah. Tentunya bagi para guru lebih menguras tenaga karena mengajar 2 sesi dari pagi sampai siang hari, bahkan siang sampai sore hari. (cr2/ida)