RADARSEMARANG.COM, Semarang –Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) mengapresiasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan dua rekor sekaligus. Yakni, Unnes menggelar pameran internasional melukis aquarel bersama “Identity” secara virtual dengan peserta dari negara luar terbanyak 31 negara, dan 469 karya seni lukis aquarel. Dan pameran internasional seni ilustrasi bertema “Restrat” secara virtual dengan peserta negara terbanyak 60 negara, dengan 655 karya seni ilustrasi.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Direktur Leprid Paulus Pangka kepada Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman dalam penutupan Peringatan Bulan Bahasa yang digelar di Aula Gedung Fakultas Bahasa dan Seni Unnes Kamis (28/10).
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman mengatakan, pameran secara daring yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Bahasa dan Seni 2021 ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dalam seni terus tumbuh. Meski dalam kondisi pembatasan sosial.
Menurutnya, seni menjadi upaya strategis untuk mengenalkan kampus pada publik di mancanegara. Seni telah menjadi kekhasan tersendiri kampus Unnes. “Maka kami akan terus mendorong kerja sama dengan berbagai lembaga melalui pengembangan bahasa dan seni,” kata Prof Fathur kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia mengungkapkan, hal ini merupakan kolaborasi dosen, mahasiswa, sehingga menghasilkan komitmen yang tertanam di Unnes. Yakni tiada hari tanpa prestasi. Dengan ini diharapkan menjadi inspirasi negeri. Karena Indonesia butuh orang-orang berprestasi untuk menciptakan panggung dunia.
Sementara Dekan FBS Unnes Dr Sri Rejeki Urip mengatakan, penyelenggaraan pameran sejalan dengan visi fakultas. Secara strategis, pameran secara daring menjadi sarana promosi bagi prodi, jurusan, dan lembaga di kancah internasional.
Ketua Umum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka mengatakan, dua penghargaan ini merupakan apresiasi atas prestasi gemilang FBS Unnes untuk Indonesia dan Dunia. “Ini merupakan penghargaan yang ke-33 kalinya untuk Unnes. Ia kembali berhasil mengukir prestasi yang ke-671 dan 672 bidang seni dan budaya di Leprid,” ungkapnya.
Ia juga berharap nantinya akan melahirkan rekoris-rekoris berikutnya yang bisa menginspirasi dunia di bidang lainnya. “Negara-negara yang turut berpartisipasi antara lain Rusia, Georgia, Thailand, Malaysia, Amerika, Inggris, Jepang, Brasil, Singapura, Australia, Perancis, India, Italia, dan masih banyak lagi,” jelasnya. (bam/ida)
