RADARSEMARANG.COM, Semarang – Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa. Terbukti pengelola perpustakaan kabupaten dan desa terus berupaya melakukan upaya penguatan literasi.
“Kami yakin program literasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng Sapta Hermawati kepada RADARSEMARANG.COM.
Peer Learning Meeting yang digelar dua hari secara virtual tersebut diikuti oleh 40 petugas pengelola perpustakaan dari 5 kota di Jateng. Di antaranya Kudus, Blora, Magelang, Kendal, dan Brebes. Selain mendapatkan materi dari fasilitator daerah dan master trainer, peserta juga berbagi pengalaman mengelola perpustakaan di daerahnya masing-masing.
Penghargaan untuk mengapresiasi kinerja juga diberikan secara virtual. Pelaporan SIM Terbaik diraih oleh tim Kabupaten Magelang dan Kudus. Sedangkan perpustakaan desa terbaik disabet Desa Jati Kulon dan Desa Loram Wetan. Lalu replikasi program terbaik dijuarai Kabupaten Magelang dan Brebes.
Lebih lanjut, Sapta mengingatkan peserta untuk mengimplementasikan tiga strategi utama. Yaitu peningkatan layanan informasi, pelibatan masyarakat dan advokasi. Kemudian melaporkan dokumentasi secara rutin agar pihaknya dapat memantai capaian program tersebut. (taf/ida)