RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sejak Senin lalu, proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2021 tingkat TK dan SD negeri di Kota Semarang sudah memasuki tahap prapendaftaran. Selain dilakukan secara mandiri dari rumah masing-masing, pihak sekolah juga mengadakan konsultasi secara tatap muka. Sebab, tahapan prapendaftaran ini merupakan kali pertama diterapkan di Kota Semarang sebagai evaluasi dari PPDB tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin ada yang tidak keterima karena kesalahan memasukkan data sendiri dari rumah dalam pendaftaran online,” jelas Kepala SD Negeri Bendungan Ida Ayu Adi Wirati saat ditemui di kantornya, Rabu (16/6/2021).
“Jadi kalau ada salah ketik satu saja, kami tidak bisa mengubah. Baik itu usia, tanggal lahir, dan lain sebagainya, itu kan harus sesuai dengan berkas,” lanjutnya.
Ida menjelaskan, sudah ada 15 wali murid yang datang ke sekolah untuk melakukan konsultasi. Menurutnya, adanya prapendaftaran ini dimaksudkan untuk mengurangi kesalahaan saat proses pendaftaran online nanti. Dengan adanya bimbingan dan konsultasi langsung secara tatap muka, kata dia, diharapkan dapat meminimalkan kesalahan dalam mengunggah data.
Ditanya mengenai kendala, Ida mengeluhkan beberapa wali murid yang datang bukanlah ayah maupun ibu kandung dari calon peserta didik. Hal tersebut, menurutnya, dapat memicu kesalahan dalam meng-input data saat prapendaftaran. “Terkadang yang datang itu tidak langsung orangtuanya, melainkan budenya atau neneknya, ya meskipun masih ada hubungan darah tetapi kan kurang pas,” jelasnya.
Selain di SD Negeri Bendungan, prapendaftaran secara tatap muka juga dilaksanakan di SD Negeri 4 Pleburan. Rizki Nanda, admin PPDB SD Negeri 4 Pleburan menjelaskan, di hari ke-3 prapendaftaran, ada 10 wali murid yang datang ke sekolah untuk berkonsultasi. Ia mengatakan, sistem prapendaftaran ini sebenarnya cukup mudah, karena sudah serbaotomatis.
”Sebenarnya sistemnya mudah kok, tinggal memasukkan NIK (nomor induk kependudukan) nanti sudah otomatis, keluar datanya, tinggal dicek apakah benar nama anak, nama orang tua, alamatnya,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, baginya sistem ini lebih memudahkannya untuk melakukan verifikasi data siswa. “Lebih enak ini sih, karena otomatis. Biasanya kalau dulu sudah masuk, ada data yang kurang kan kita harus mengubah. Nah, kalau sekarang, dari awal sudah valid dulu, baru kita menerima,” ujarnya.
Kendala yang terjadi, kata Rizki, warga di sekitar SD Negeri 4 Pleburan belum memahami bahwa proses prapendaftaran adalah langkah wajib yang harus dilakukan calon peserta didik untuk terdaftar di sekolah. “Untuk menyosialisasikan prapendaftaran ini, kami bekerja sama dengan pihak kelurahan untuk mengumumkan hal tersebut kepada masyarakat,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2021 tingkat TK dan SD di Kota Semarang sudah dimulai sejak Minggu (13/6) lalu. Sebelum mendataftar, semua calon peserta didik wajib melakukan prapendaftaran.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Gunawan Saptogiri melalui Sekretaris Dinas (Sekdin) Hari Waluyo mengatakan, proses prapendaftaran tingkat TK dan SD dibuka sejak Minggu hingga Jumat (18/6) besok. ” Tahun ini, calon siswa harus ikut tahap ini (prapendaftaran) agar bisa melakukan pendaftaran pada 26-29 Juni mendatang,” ujarnya saat dihubungi RADARSEMARANG.COM.
Disdik Kota Semarang, kata dia, juga menyiagakan petugas di kantor dinas untuk melayani proses prapendaftaran secara offline. Proses ini diperuntukkan bagi siswa mutasi ataupun belum memiliki kartu keluarga (KK) Semarang. Dari temuan yang ada, KK luar kota ini tidak bisa keluar NIK. “Kami juga gandeng petugas Dispenduk Capil, karena pendaftaran sesuai dengan NIK, maka yang luar kota ini akan dimasukkan data secara manual agar bisa melakukan pendaftaran,” jelasnya.
Adapun jadwal PPDB 2021 untuk tingkat TK dan SD, prapendaftaran mulai 13-18 Juni 2021, pendaftaran online 26-29 Juni, analisis dan pemeringkatan 30 Jun-1 Juli, pengumuman online dan ditempel di satuan pendidikan pada 2 Juli, serta daftar ulang mulai 2-5 Juli. Sedangkan hari pertama masuk sekolah pada 12 Juli 2021. (cr3/aro)