RADARSEMARANG.COM, Semarang – Guru adalah sosok penting yang berfungsi untuk mendidik calon-calon penerus bangsa. Dalam mengemban tugasnya, guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai agar bisa mengajar dengan baik. Hal itulah yang mendasari kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah populer yang digelar oleh RADARSEMARANG.COM bersama Pengurus Cabang PGRI Bodeh, Kabupaten Pemalang.
“Salah satu indikator keprofesionalan guru, sesuai dengan Permenpam (Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara) No.1 6 th 2009, dapat diukur dari seberapa jauh kemampuan guru dalam mempublikasikan karya,” ungkap Wakil Ketua Cabang PGRI Bodeh, Kabupaten Pemalang Hadi Mulyono MPd. Ia menambahkan, karya tersebut khususnya adalah karya ilmiah populer yang dimuat atau dipublikasikan di media massa
Acara yang diadakan pada Sabtu (9/1/2021) ini memusatkan pelatihan penulisan artikel ilmiah di media massa untuk tenaga pendidikan seperti guru, kepala sekolah, dan dosen. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menegaskan bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru terkait dengan kegiatan PKB khususnya publikasi ilmiah guru di media massa,” jelas Hadi. Selain pemahaman, skil dan kompetensi guru dalam menulis artikel juga diasah dalam pelatihan ini.
Pelatihan yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom meeting ini mengundang tiga narasumber, yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang Mualip SPd MM, Tim Penilai Angka Kredit (PAK) Kabupaten Pemalang Drs Joko Sugianto, MPd, serta Pemimpin Redaksi RADARSEMARANG.COM Arif Riyanto SH.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang yang diwakili Kabid Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang Romdhon Sutomo juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini tak hanya berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, tetapi juga berguna untuk guru-guru yang ingin mengajukan kenaikan angka kredit. Oleh sebab itu, ia berpesan kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. “Tentu saja ini merupakan faktor pendorong untuk memperlancar dan mempermudah panjenengan semua dalam melaksanakan kenaikan angka kredit,” kata Romdhon.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, tambahnya, sangat berterima kasih dan memfasilitasi semua kegiatan tersebut lewat penerbitan jurnal lewat media cendikia yang terbit setiap tahun dua kali pada April dan Oktober sesuai angka kredit yang diajukan. (mg1/ton)