32 C
Semarang
Monday, 7 April 2025

Perkuat Layanan Sekolah Serbadigital

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemanfaatan layanan digital bakal masif diterapkan di semua sektor layanan di SMA Negeri 5 Semarang. Salah satu komitmen itu dibuktikan dengan diluncurkannya aplikasi Digismala.

Kepala SMAN 5 Semarang Dr Siswanto mengatakan, Digismala adalah komitmennya menjadikan SMAN 5 Semarang menjadi sekolah digital. Mulai dari layanan kesiswaan, pembelajaran, penilaian, layanan masyarakat dan kepegawaian, semuanya berbasis digital.

“Kita akan kembangkan ke arah digital semuanya. Sudah saatnya kita tidak lagi berbasis paper, tapi digital. Sehingga di manapun dan kapanpun, siswa, orang tua, dan masyarakat bisa mengakses informasi yang berkaitan dengan SMA Negeri 5 Semarang,”kata Siswanto, Selasa (3/11/2020).

Dikatakannya, selama pandemi Covid-19 ini, SMAN 5 Semarang telah menerapkan sistem pembelajaran elektronik atau e-learning. Sistem tersebut kemudian dikembangkan lagi untuk peruntukan lainnya. Di antaranya, sistem informasi sekolah, sistem informasi akademik, sistem informasi pengelolaan sarpras dan lainnya.

Penyiapan aplikasi Digismala tersebut, lanjutnya, sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 2019 lalu. Para guru menginginkan adanya perubahan besar di SMAN 5 Semarang ke arah digital.

Ia mengatakan, Digismala sangat tepat diterapkan di tengah pandemi yang menuntut proses pembelajaran jarak jauh. Namun jika pandemi sudah berlalu, Digismala tetap bisa digunakan untuk digitalisasi sekolah dengan penambahan berbagai fitur.

“Ini sistem satu kesatuan utuh, tak tergantung situasi saja. Jika pembelajaran nanti sudah tatap muka, nanti aplikasi ini bisa untuk penguatan. Kalau sekarang memang murni e-learning. Tapi nanti kalau sudah normal kondisinya, untuk tugas-tugas yang tidak bisa dikerjakan di sekolah,” jelasnya.

Plt Kepala Disdikbud Jawa Tengah Padmaningrum berharap, sekolah di bawah binaannya baik SMA atau SMK yang ada di Kota Semarang dan Jateng, semua layanan sudah digital. Dengan begitu, dapat mempermudah menjaring untuk tingkat satuan pendidikan.

“Semua sekolah memang sudah ada layanan digital. Cuma belum secanggih SMAN 5 ini. Di dalam website-nya ada akun-akun khusus, sehingga aplikasi ini memudahkan guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar. Ini baru satu-satunya yang komplit,”kata Padmaningrum usai me-launching.

Ia membeberkan, saat ini sudah ada tujuh sekolah dan lima asrama yang menerapkan pembelajaran tatap muka. Sekolah itu tersebar di Pati, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, dan Tegal. Bahkan sekarang sudah memasuki tahap perluasan siswa, di mana pada September hanya 75-110 siswa, sekarang sudah 2 kali lipat.

“Yang 75 menjadi 150, yang 110 menjadi 210 siswa. Semua tanpa kendala. Dari perluasan sudah dievaluasi, diberlakukan tergantung dari pengajuan gubernur,”jelasnya.

Terkait kebijakan itu, lanjutnya, semua sekolah juga harus membuat simulasi dan membuat film rencana yang akan dilakukan.  “Nanti kemungkinan ada 13 sekolah lagi, tapi masih digodok berapa sekolah yang pasti dan riilnya, karena belum final,”ujarnya. (jks/aro/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya