RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Gerakan literasi yang dicanangkan SMPN 38 Semarang melalui ekstrakulikuler jurnalistik, membuahkan hasil. Hasilnya, menang Lomba Karya Jurnalistik Siswa (LKJS) 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Adalah tiga siswa, yakni Dealova Chantika Maharani, Zidan Muhammad Aanur Fatir, dan Siti Qhoirul Nisha. Menjunjung tinggi kekompakan, tim bisa menyelesaikan buletin SPENTILA (SMP Negeri 38 Semarang) ini.
Kepala SMPN 38 Semarang, Drs Slamet M.Pd mengatakan bahwa dua tahun terakhir ini melaksanakan agenda Kampung Batik yaitu Kampanye Unggulan Berbasis Jurnalistik. Meskipun yang ikut belum banyak, pembimbingan rutin diberikan kepada anak-anak yang mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik. “Kami menerbitkan buletin mulai Juli 2018,” tuturnya kepada RADARSEMARANG.COM pada Selasa (26/11) kemarin.
Penerbitan buletin menggunakan anggaran dana BOS. Ini merupakan hasil dari anak-anak untuk menumbuhkan budaya literasi. Selain jurnalistik sebagai salah satu bentuk dalam mengembangkan literasi, program unggulan lain yaitu Kunjungan Perpustakaan (KP). Kegiatan yang baru dilaksanakan ajaran 2019-2020 ini terus mengalami kemajuan.
KP ini tak sekadar kegiatan membaca, melainkan menuliskan kembali apa yang telah dibaca. Kemudian dimasukkan dalam buku jurnal literasi. Adapun ringkasan ini, fungsinya untuk mempermudah pemahaman pembaca berikutnya. “Adanya program ini untuk memberdayakan perpustakaan supaya tidak hanya menjadi gudang buku,” katanya.
Ada banyak prestasi yang telah diraih siswa-siswi SMPN 38. Pada Minggu (24/11) lalu, salah satu siswa kelas VIII, Muhammad Ikhwan meraih juara 3 Lomba Pencak Silat Piala Wali Kota Semarang 2019 di GOR Manunggal Jati Semarang.
Ia mengaku sering mengikuti lomba sejak bergabung dengan Perguruan Silat Hati Teratai (PSHT). Ini kali keempat mengikuti lomba pencak silat. “Suka dengan silat sejak kelas 6 SD. Ini sudah mendarah daging dari ibu tapi beda perguruan, ibu ikut perguruan pencak silat Pagar Nusa,” ujar remaja 14 tahun ini. (idf/ida)