RADARSEMARANG.COM, Semarang –Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang masih setahun lebih. Namun survei kandidat yang bakal didukung warga mulai dilakukan. Salah satunya oleh Aksara Research and Consulting. Lembaga ini menggelar survei persepsi publik menjelang Pilwalkot Semarang.
Survei dilakukan pada 5-15 Mei lalu dengan total ada 400 responden. Responden yang dilibatkan dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 4,9 persen.
Berdasarkan laporan survei Aksara, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendapatkan tingkat elektabilitas tertinggi sebagai tokoh yang layak memimpin Kota Semarang ke depan. Mbak Ita –sapaan akrabnya–mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 26,3 persen.
“Survei terhadap persepsi anak muda Januari lalu, Mbak Ita mendapatkan tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 25,7 persen. Walaupun respondennya berbeda, survei saat ini memotret persepsi dari seluruh pemilih, tapi ada tren penurunan dukungan dari anak muda terhadap Mbak Ita,” jelas Direktur Eksekutif Aksara Research, Hendri Kurniawan, Selasa (23/5).
Hendri mengungkapkan, hal berbeda justru didapatkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) ini mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan survei sebelumnya. Saat ini, elektabilitas Iswar mencapai 13,8 persen. Padahal saat survei Januari lalu hanya 9,2 persen.
“Elektabilitas Sekda Kota Semarang ini kenaikannya cukup lumayan, banyak didukung oleh kalangan pemilih tua,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam survei kali ini ada tokoh baru mendapatkan dukungan dari responden, yaitu Achmad Yudi Suwarso. Perwira Polisi itu mendapatkan angka keterpilihan sebesar 4,4 persen. Menurutnya, munculnya tokoh baru itu menggambarkan bahwa kontestasi politik dalam Pilwalkot Semarang masih cukup dinamis.
“Pertarungan Pilkada masih sangat dinamis dan terbuka, semua tokoh punya peluang,” tuturnya.
Selain itu, nama Krisseptina Hendrar Prihadi juga difavoritkan oleh pemilih perempuan untuk maju dalam Pilwalkot nanti. Istri Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi ini mendapatkan dukungan sebesar 8,8 persen.
Sementara untuk peta kekuatan partai politik menjelang pemilu legislatif 2024, menurutnya, PDI Perjuangan menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi sebesar 33,2 persen, disusul Gerindra 11,5 persen, dan Golkar 9,6 persen.
“Hasil survei juga menyebutkan antusiasme warga Kota Semarang cukup tinggi untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang. Sebanyak 81,3 persen responden menyatakan diri akan memilih dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” katanya. (den/aro)
