RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melantik pejabat fungsional kesehatan, guru, dan teknis lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Pelantikan dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (12/4/2023). Pejabat fungsional yang dilantik berjumlah 866 orang, terdiri atas 509 PNS dan 357 PPPK.
Pelantikan pejabat fungsional PNS berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 821.3/95/2023 tanggal 12 April 2023 tentang penyesuaian jabatan fungsional hasil penyetaraan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 821.3/96/2023 tanggal 12 April 2023 tentang pengangkatan pertama dan perpindahan dari jabatan lain dalam jabatan fungsional; Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 821.3/97/2023 Tanggal 12 April 2023 tentang pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional.
Sedangkan pelantikan pejabat fungsional PPPK berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 821.3/98/2023 Tanggal 12 April 2023 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kepada pejabat fungsional yang sudah dilantik, Ganjar Pranowo berpesan agar bekerja optimal dalam melayani masyarakat. Dalam pelantikan hari ini, ada dari kalangan guru, pelayanan sosial, dokter, hingga perawat yang berada di garis terdepan dalam pelayanan masyarakat.
“Kami harapkan kawan-kawan ini sebagai bemper kami yang berada di paling depan. Untuk bisa melayani dengan mudah, murah, cepat. Maka ini, anak-anak yang saya minta untuk belajar senyum. Sedikit-sedikit senyum, bukan kayak orang sakit gigi mbesengut gitu. Insyaallah masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang baik,” katanya usai pelantikan.
Dalam pelantikan itu, Ganjar tidak pernah bosan mengingatkan kepada para aparatur sipil negara (ASN) agar memberikan pelayanan terbaik. Pejabat yang dilantik juga diharuskan menandatangani pakta integritas yang di dalamnya termuat setia kepada NKRI, Undang-undang Dasar 45, dan Pancasila itu harga mati.
“Saya ingatkan kalau kamu tidak setuju silakan check out, kalau setuju silakan kembangkan prestasimu. Kalau itu nanti saya temukan, maka akan saya ambil tindakan. Lalu tidak KKN, tidak korupsi, menerima gratifikasi. Ini penting sekali untuk mereka bisa melayani. Jangan setiap melayani selalu berharap kompensasi dari masyarakat, sehingga yang terjadi mempersulit,” ungkapnya.
Gubernur dua periode itu mengatakan bahwa hingga tahun kesepuluh memimpin Jawa Tengah, ASN semakin membaik setiap harinya. Menurutnya, ASN kini semakin tulus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apa pun yang melanggar aturan.
“Ini tahun kesepuluh saya di Jawa Tengah, rasanya makin hari makin baik dan mereka makin pede untuk tidak menerima gratifikasi. Jadi mereka sudah biasa mengatakan tidak, terima kasih, tugas kami hanya melayani. Itu sebuah nilai yang sangat penting. Saya senang kawan-kawan selalu melakukan inovasi termasuk inovasi dalam pelayanan publik,” pungkasnya. (bis/ida)