RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kelurahan Purwoyoso berupaya mendorong peningkatan produksi kripik UMKM di wilayahnya. Kali ini, menggandeng Balai Pengolahan Kayu dan Logam Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng dan sekolah vokasi Undip Semarang.
“Ini sebagai salah satu upaya pemerintah kelurahan turut melakukan pemulihan perekonomian masyarakat,” kata Lurah Purwoyoso Patrick Bagus Yudhistira, 33, kepada RADARSEMARANG.COM Rabu (13/10/2021).
Dalam pelatihan yang digelar di balai kelurahan ini, mendatangkan peralatan pemotong keripik dari Disperindag Jateng untuk demo. Para pelaku UMKM diperlihatkan cara kerjanya peralatan tersebut. Nantinya para pelaku UMKM tinggal membawa bahan mentah ke Disperindag. Dengan membayar retribusi penyewaan tidak sampai Rp 50 ribu. “Yang dibutuhkan pelaku UMKM selain ilmu, pengalaman, dan jaringan, juga alat untuk melakukan produksi. Ini penting agar ongkosnya lebih murah,” katanya.
Dalam pelatihan tersebut, tak hanya Lurah Patrick sebagai narasumber, tapi juga Dr Seno Darmanto MT dari Undip. “Kami berupaya mendekatkan masyarakat dengan dinas terkait dalam menangani UMKM. Sehingga masyarakat mengetahui akses informasi tentang pengembangan UMKM, seperti logam dan kayu,” imbuhnya.
Dr Seno menambahkan, peralatan tersebut telah dibuat di pihak Undip dan workshopnya di Disperindag. Alatnya ini menawarkan pengolahan di Disperindang. “Petugasnya dibayar oleh Pemprov Jateng. Masyarakat hanya membayar retribusi alatnya saja yang dikembalikan untuk biaya perawatan alat,” jelasnya.
Kegiatan ini juga bagian program pengabdian masyarakat Undip. Yakni memberikan bantuan dengan membuat alat pemotong dan pembuat keripik. “Harapannya kegiatan ini terus berlanjut, agar UMKM bisa berkembang,” katanya. (cr6/ida)
