RADARSEMARANG.ID, JAKARTA – Artis Wulan Guritno akhirnya memenuhi panggilan tim penyidik Bareskrim Mabes Polri kemarin. Dia diperiksa setelah polisi menerima laporan bahwa Wulan mempromosikan situs judi online.
Wulan tiba di kantor Bareskrim kemarin pukul 10.40 bersama tim kuasa hukumnya. Setelah hampir tujuh jam menjalani pemeriksaan, Wulan keluar dari kantor Bareskrim pukul 17.30.
’’Saya berterima kasih ke penyidik karena bekerja dengan sangat profesional. Saya juga berterima kasih karena diberikan waktu untuk klarifikasi,’’ ujarnya.
Namun, Wulan tak mau bicara lebih lanjut tentang kasus yang menjeratnya. Dia berdalih sedang terburu-buru karena jadwalnya padat. Ada beberapa pekerjaan yang menunggu.
Kendati banyak pertanyaan dari awak media, Wulan memilih menghindar dan masuk ke mobilnya. Sejumlah anggota polisi terlihat memberikan pengawalan kepada artis cantik tersebut.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipid Siber) Bareskrim Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menerangkan, penyidik baru mengajukan 23 pertanyaan kepada Wulan.
Menurut dia, di tengah pemeriksaan, Wulan meminta pemeriksaan ditunda. Alasannya, ada kegiatan lain yang akan dia lakukan sore itu.
’’Karena itu, kami agendakan pemeriksaan berikutnya pada minggu depan,’’ ujarnya.
Sudah dua kali Wulan meminta penundaan pemeriksaan. Pemeriksaan pertama yang dijadwalkan pekan lalu batal karena Wulan mengaku kurang sehat.
Sementara itu, Zainul Arifin, salah seorang pelapor kasus judi online, mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya melaporkan Wulan.
Pria yang juga menjabat ketua Lawyer Muslim Indonesia itu menjelaskan, artis lain yang juga dia laporkan berinisial AT.
Sama seperti Wulan, AT alias Ayu Tingting disebut ikut mempromosikan situs judi online.
Dia berharap para artis itu tidak berkelit dengan mengaku hanya mempromosikan situs game online.
’’Semua tahu, seharusnya kan dipelajari dulu kalau di dalamnya ada judi,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, Brigjen Pol Adi Vivid mengatakan bahwa pelaku promosi judi online tetap bisa dipidana kendati mengaku hanya mempromosikan game online. ’’Kan bisa membuat masyarakat tertarik berjudi,’’ jelasnya.
Apalagi, bila sudah diberi warning agar tidak mempromosikan judi online, malah nekat melanjutkan.
’’Pasti kami proses penegakan hukum,’’ papar jenderal berbintang satu tersebut. (idr/c6/oni/jpk)