RADARSEMARANG.COM, MADINAH-Penggeseran jemaah haji dari Madinah ke Makkah dengan miqat di Bir hari kedua lebih kompleks meski tetap lancar. Kedatangan jemaah haji Indonesia di Bir Ali sudah bebarengan dengan jemaah haji dari berbagai negara. Terutama negara Asia, dari Malaysia, Banglades, China, Thailand, Vietnam, India, Pakistan, Iran, dan lainnya.
Jika hari pertama hanya 5 kloter, pergeseran hari kedua ini sebanyak 18 kloter, dan hari ketiga hanya 16 kloter. Pada hari kedua ini, bus jemaah haji Indonesia sudah harus berebut parkir dengan jemaah haji dari berbagai negara. Tidak seperti hari pertama, semua bus rombongan jemaah haji Indonesia bisa parkir barengan di tempat parkir halaman depan Masjid Bir Ali.
Tempat parkir bus jemaah haji Indonesia pada hari kedua sebagian terpisah. Rata-rata 10 bus yang memberangkatkan jemaah haji Indonesia tiap satu kloternya. Namun parkiran 10 bus ini harus terpisah di sayap samping, depan dan belakang Masjid Bir Ali. Kondisi ini kerap menyebabkan kebingungan jemaag haji Indonesia. “Bus saya di sana,” kata Bu Nadia dan Sutini asal Deliserdang dari embarkasi Kualanamu (KNO) sambil jalan memutar.
Termasuk Ibu N Saragih asal Medan yang mengira antara parkiran bus dan tempat salat dekat, ternyata sangat jauh. “Saya kira dekat, ternyata jauh,” katanya.
Kepala Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah Aruji Maswatu mengakui kedatangan jemaah haji Indonesia di Bir Ali sudah mulai berdesak-desakkan dengan jemaah haji dari negara lain, namun semua tetap lancar.
“Ada juga banyak mobil pribadi yang ikutan parkir. Kami sudah koordinasikan hal ini dengan pihak keamanan di sini. Semoga hari ketiga dan seterusnya parkiran tak lagi untuk parkir kendaraan pribadi,” katanya. (ida)