Sudah Empat Jemaah Haji Meninggal
RADARSEMARANG.COM, MADINAH-Langen bin Dalem bin Abdussalam, bapak 8 anak yang berumur 90 tahun ini telah kembali ke haribaan Yang Maha Kuasa. Setelah empat hari menikmati udara Madinah dan menjalankan ibadah bersama jemaah haji lainnya.
Langen adalah calon jemaah haji asal Madura dari kloter Surabaya (SUB 01). Dia bersama rombongannya sebanyak 445 jemaah haji asal Madura, tiba di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Azis (AMAA) Madinah, pada hari pertama keberangkatan calon jemaah haji Indonesia Rabu 24 Mei 2023.
Langen sempat berbincang dengan wartawan koran ini saat transit di Paviliun Bandara AMAA Madinah. Kepada wartawan koran ini, ia sangat yakin menjalankan ibadah haji tahun 2023 ini, setelah menunggu 14 tahun lamanya.
Langen yang ditinggalkan istrinya lebih dulu 20 tahun silam, memiliki 8 anak. Namun keenam anaknya telah meninggalkannya terlebih dahulu. “Tinggal dua anak,” kata Ketua Rombongan (Karom) Subaeri bin Samian menerjemahkan kata-kata Langen yang hanya bisa berbahasa Madura.
Langen tidak khawatir berangkat haji kali ini. Apalagi dia didampingi ponakannya. “Saya juga sudah umrah enam bulan lalu. Ya dua kali ini naik pesawat,” kata petani yang suka menanam padi dan jagung di rumahnya.
Bagi Langen, menjalankan ibadah haji adalab wajib. Karena sudah berumur, dirinya tak akan memaksakan diri untuk menjalankan ibadah sunah.
“Yang sunah-sunah tidak. Tapi yang penting wajib bisa melakukan itu saja. Ini kewajiban dan rukun,” katanya.
Wafatnya Langen menambah deretan calon jemaah haji yang meninggal hingga 5 hari keberangkatan haji. Yakni sejak Rabu-Minggu (24-28/5/2023).
Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi kembali bertambah. Hingga saat ini total jemaah haji yang meninggal sebanyak empat orang.
Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) merilis data terbaru jemaah haji yang meninggal dunia. Ada dua jemaah haji yang wafat pada hari ini. Keduanya merupakan warga Jawa Timur.
“Untuk hari ini ada dua jemaah haji yang meninggal dunia. Keduanya adalah Lengen Delem Dussalam,91, asal Madura dan Ibnu Syahid Bin Dasir, 64, asal Madiun,” ujar Kasi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah Dr Desnita, Minggu (28/5/2023).
Lengen meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesiq (KKHI) Madinah.
“Hasil diagnosisnya almarhum meninggal dunia akibat septic shock yakni adanya infeksi di dalam tubuh,” katanya.
Sedangkan, Ibnu Sahid Bin Dasir meninggal dunia di KKHI Madinah. Hasil diagnosisnya, almarhum meninggal karena menderita penyakit jantung.
“Total sampai saat ini sudah empat jemaah haji kita yang meninggal dunia. Kategori lansia dan satu orang belum masuk kategori lansia. Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes,” katanya.
Sebelumnya, jemaah haji bernama Achmad Suhandak Riduwan,53, yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 Embarkasi Surabaya (SUB-09) meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Pria asal Gresik, Jawa Timur ini sempat mendapatkan perawatan medis di Klinik Bandara. Namun saat dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) almarhum mengembuskan nafas terakhirnya. Jenazah Achmad Suhandak Riduwan dimakamkan di Baqi.
Sehari sebelumnya, Suprapto Tarkhim Kartowiryo yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tiga Embarkasi Solo (SOC) 03 meninggal dunia pada Rabu 24 Mei 2023. Suprapto tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 20.40 waktu Arab Saudi (WAS).
Namun belum sehari berada di Madinah, Suprapto yang sempat menginap di Hotel Abraj Taba Company, Madinah mengembuskan nafasnya pada pukul 04.00 WAS akibat serangan jantung. (ida)