RADARSEMARANG.COM, MADINAH-Sujud syukur. Itulah rasa terima kasih Anisah Abdullah bin Sujud kepada Rob-nya. Perempuan lanjut usia (lansia) 75 tahun asal Aceh ini baru mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji. Setelah belasan tahun menunggu.
Matanya berkaca-kaca begitu mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah, Rabu (24/5/2023). Karena harus melewati pemeriksaan administrasi mulai paspor hingga rekam sidik jari oleh petugas di Terminal Haj, Anisah masih menahan diri untuk tidak mengekspresikan rasa cintanya kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Begitu keluar pintu kaca sebelum menaiki buggy car atau mobil golf, Anisah melepaskan barang bawaannya untuk berserah, bersujud, dan bersimpuh kepada Rob-Nya. Kepalanya langsung bersujud.
Kantong plastik yang menemaninya selama perjalanan di pesawat, tak lagi penting. “Saya sangat bersyukur bisa berhaji,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara yang mengambilkan tas plastik. Dan memapahnya usai sujud syukur. untuk naik mobil golf menuju paviliun keong berga
Baginya umur sudah lanjut tak masalah. Meski tanpa saudara dekat yang mendampingi, dia sangat teguh untuk bisa menunaikan ibadah haji. “Yakin,” tandasnya.
Tak hanya Anisah. Nurmani dan satu lagi ibu-ibu satu kloter dengan Anisah tak kuasa menahan rasa yang membuncah di dadanya. Keduanya pun turut bersujud. “Terimakasih ya Allah,” suara Nurmani lirih.
Padahal sempat mengeluh sakit di bagian kaki. Saat dihampiri dan dibantu, ia sangat berterimakasih pada petugas haji yang menolongnya. Doa tak henti terpanjat keluar dari mulutnya.
“Terimakasih semoga kita bisa bertemu lagi, dan semoga suatu saat bisa bertemu ketika main ke Aceh,” katanya berharap.
Begitu jemaah haji naik buggy car atau mobil golf, ibu-ibu yang bersujud mengajak salaman dan mendoakan petugas MCH. Air mata hampir tumpah, atas segala doa, penuh harap kepada Allah SWT. (ida)