25 C
Semarang
Thursday, 23 October 2025

Kloter Perdana Disambut Meriah dengan Tabur Bunga dan Kasidahan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MADINAH-Tak hanya 16 kelompok terbang (kloter) jemaah haji yang akan diterbangkan ke Bandara Amir Mahmud bin Abdul Azis (AMAA) Madinah pada hari pertama gelombang pertama. Tapi dimungkinkan hingga 24-25 kloter dalam sehari pada Rabu 24 Mei 2023. Satu kloter ada yang 450, 393, hingga 360.

Kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama kloter pertama ini akan melalui jalur fast track di Bandara AMAA. Selain itu, kedatangannya akan disambut meriah dengan acara seremonial. Bahkan dihadiri oleh Konjen RI Eko Hartono, Kepala PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Hariyanto, Kepala Imigrasi Arab Saudi, Kepala Bandara AMAA Madinah dan seluruh petugas PPIH Daker.

“Prosesi perdana penyambutan biasanya cukup ramai. Diagendakan sama pihak Pemerintah Arab Saudi. Biasanya ada tabur bunga dan kosidahan. Tapi kalau kloter kedua dan berikutnya tidak ada,” kata Kepala Daker Bandara Hariyanto yang memimpin orientasi lapangan secara langsung bersama seluruh petugas Daker Bandara di Bandara AMAA Madinah Selasa 23 Mei 2023 kemarin.

“Kita melihat dari tempat kerja di Bandara Madinah. Kemudian melihat seluruh terminal yang ada di bandara,” katanya.

Ada empat terminal yang akan dilalui jemaah haji Indonesia saat mendarat di Bandara Madinah. Yakni terminal Fast Track, Terminal Zero, Terminal Haji, dan Terminal Internasional.

“Kami sudah menyiapkan penyambutan kloter pertama melalui jalur fast track pada 24 Mei 2023 pukul 06.20 dengan seluruh petugas PPIH Daker Bandara,” kata Hariyanto di Bandara AMAA Madinah.

Yang pertama datang ini dari embarkasi JKG atau penerbangan yang melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soeta) Cengkareng. Mengangkut 393 jemaah.
“Bagi jamaah haji yang mendarat melalui fast track bisa langsung naik bus menuju hotel tanpa melalui pemeriksaan paspor di imigrasi dan lainnya,” katanya.

Pemeriksaan dokumen sudah dilakukan sejak di Bandara Soeta Cengkareng. Sehingga tak perlu waktu lama di Bandara Madinah.
Sedangkan embarkasi lainnya akan mendarat melalui terminal internasional, terminal haji, dan terminal zero.

“Yang melalui ketiga terminal ini, jemaah haji harus menjalani pemeriksaan paspor di Imigrasi, sidik jari dan dokumen lainnya yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Setelah itu baru bisa diangkut dengan bus menuju hotel,” jelasnya.

Ini jalur biasa. Begitu jemaah haji turun akan dilakukan pemeriksaan imigrasi, hand bag, dan transit di pavilion atau dikenal istilah paviliun keong. Di sini akan ada proses jemaah haji dikelompokkan per rombongan yang nanti akan menaiki bus untuk menginap di Madinah.

Selain itu, ada titik krusial yang harus diperhatikan jemaah saat di bandara Madinah. Yakni, adanya perbedaan nama visa dengan paspor. Hal itu.menyebabkan jemaah ditahan di imigrasi. Kemudian jemaah kalau membawa barang berlebihan seperti membawa rokok berlebihan, membawa jamu satu koper dan lainnya.

“Jika ada persoalan tersebut, kami mengupayakan penyelesaian dengan melakukan negosiasi. Meski begitu, kadang barangnya ada yang harus ditinggal karena berlebihan,” ingatnya. (ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya