RADAR SEMARANG.ID, MADINAH-Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Kota Madinah saat ini masih dipenuhi jamaah umrah. Kendati sebagian jemaah haji dari Indonesia gelombang pertama sudah akan membanjiri Kota Madinah mulai Rabu 24 Mei 2023. Bahkan jamaah haji dari Malaysia sudah beberapa hari berdatangan ke Arab Saudi.
Jamaah umrah dan jamaah haji dari Malaysia melakukan umrah di Masjidil Haram. Mulai dari melaksanakan thowaf, sai, hingga tahalul. Bahkan untuk mencium hajar aswad pun mereka rela berdesak-desakkan atau berjubel saling berebut.
Ratusan petugas haji Indonesia dari Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Daker Madinah pun membaur menjalankan umrah wajib bersamaan dengan para jamaah umrah dari berbagai negara dan jamaah haji dari Malaysia.
“Kami petugas jamaah haji dari Malaysia,” kata salah satu petugas haji Malaysia seusai pulang umrah.
Demikian pula dengan Masjid Nabawi masih dipenuhi jamaah umrah dan jamaab haji Malaysia. “Kami jamaah umrah dari Kota Semarang, mengikuti program ibadah umrah 9 hari. Besok kami akan menuju Makkah,” kata Mariyam, dosen Universitas Muhammadiyah Kota Semarang (Unimus) saat di Masjid Nabawi Senin (22 Mei 2023).
Demikian pula dengan jamaah haji dari Banjarmasin yang berangkat bersama anak-anaknya. Dia bahkan mengaku bangga dengan petugas haji dari Indonesia. Kendati harus beribadah dengan kursi roda, dia tetap berusaha berdiri untuk mengabadikan gambar dengan petugas di halaman Masjid Madinah. “Kami ikut program sembilan hari. Kami di Madinah selama tiga hari. Besok sudah harus menjalankan ibadab umrah ke Makkah,” katanya.
Musim haji tahun ini berbeda dengan musim haji tahun-tahun sebelumnya. Dulu pemerintah Arab Saudi menutup kehadiran jamaah umrah beberapa hari menjelang musim haji. Namun tahun ini jamaah umrah masih berjubel, meski jamaah haji mulai berdatangan.
Sedangkan Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) Hariyanto menanggapi banyaknya jamaah umrah pada musim haji, tetap fokus memberikan pelayanan kepada petugas haji Indonesia.
“Kami tetap fokus pada pelayanan petugas haji Indonesia yang 30 persen dari total jamaah haji Indonesia,” katanya.
Perlu diketahui, jumlah jemaah haji Indonesia 221 ribu. Sebanyak 203.320 merupakan jemaah haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus dan masih ada 8 ribu kuota tambahan. (ida)