28 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Launching Film Dokumenter Perjalanan Ibadah Haji yang Penuh Haru dan Rasa Syukur

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, JAKARTA–Rasa haru dan penuh syukur membuncah ke dalam rasa yang seolah tiada ujung. Air mata tak terasa meleleh membasahi pipi. Tubuhpun spontan dan tersungkur untuk sujud kepada Ilahi Rabbi. Begitulah yang dirasakan delapan jamaah haji Indonesia asal Jawa Barat, ketika kali pertama menapakkan kaki di tanah suci Makkah dan Madinah. Mereka yang menanti jadwal keberangkatan bertahun-tahun sebagaimana umat muslim di Indonesia lainnya. Bahkan di dunia.

Inilah film dokumenter perdana, menyorot jamaah haji Indonesia sejak keberangkatan hingga saat kepulangan di Indonesia. Ditayangkan perdana di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (11/5/2023).

Ini wujud jalinan kerjasama yang baik dari semua lini penyelenggaraan haji dan umrah antara Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah dengan Kementerian Haji dan umrah Kerajaan Arab Saudi. Film ini diproduksi oleh Kementerian Haji dan umrah Kerajaan Arab Saudi.

Direktur Jenderal Departemen Media dan Komunikasi Korporat Haji Arab Saudi, Turki Alkhalaf menyebutkan, film ini terwujud atas jalinan kerjasama erat dengan Indonesia sepanjang tahun berjalan, dalam memberikan pelayanan secara kekeluargaan melayani dan menyambut Tamu Allah secara maksimal.

“Hubungan historis yang baik ini, menjadikan kami memilih jamaah haji Indonesia dalam mengungkap ekpresi dan perasaan jamaah sesungguhnya dalam melakukan ibadah haji. Khususnya dalam segi layanan, fasilitas, maupun mendalami nuansa tempat bersejarah di Arab Saudi,” tambah Turki pada Acara Peluncuran Film Dokumenter di Kementerian Agama Thamrin, Rabu (11/5/2023).

Terlepas dari hubungan antarnegara yang baik serta apresiasi kedisiplinan jamaah haji dalam berperilaku, kata Turki, hal baik seperti ini merupakan perkembangan dimensi peradaban Islam. Dari sisi budaya, pihaknya percaya tradisi yang sudah ada di masyarakat Indonesia mempunyai kesinambungan adat-istiadat yang indah. Budaya mengantar anggota keluarga yang akan berangkat, hingga menyambut kedatangannya. “Saya yakin tradisi ini layak dan menarik untuk dibuat menjadi film agar bisa menyebar lebih luas ke dunia perislaman,” jelas Turki.

Turki berharap, dengan adanya peluncuran film dokumenter tersebut, hubungan persahabatan antara Arab Saudi dan Indonesia akan terus terjalin dengan baik dan bisa menjadi garda terdepan dalam keberhasilan haji di tahun ini.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief sangat mengapresiasi film dokumenter tersebut. Apalagi diramu secara lengkap sejak mulai penantian, persiapan, keberangkatan, proses ibadah haji, hingga pulang ke tanah air.

“Tentu menjadi harapan kita, jamaah haji bisa mendapatkan kemambruran, Insyaallah. Saat tiba di tanah air, kehadiran jamaah haji dapat menambah rasa kebaikan dan kedamaian bagi masyarakat di sekitarnya,” tutur Hilman.

Bukan hanya sebagai penggambaran situasi, kata hilman, film dokumenter ini menjadi sarana pengingat bagi yang sudah berhaji. Terlebih, film ini berguna sebagai gambaran tahapan perhajian bagi yang akan berangkat haji. “Saya berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi Kementerian Agama untuk berkarya mendirikan kerjasama yang baik kedepannya,” tutup Hilman.

APRESIASI FILM HAJI : Menag RI Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi film dokumenter yang menyorot jamaah haji Indonesia sejak keberangkatan hingga saat kepulangan di Indonesia di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (11/5/2023).

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya yang ditayangkan secara daring sangat mengapresiasi film tersebut. Sebab ibadah haji selalu menjadi perjalanan yang sangat istimewa dan menyimpan selaksa peristiwa. “Ini akan memberikan manfaat kepada umat Islam di Indonesia,” tandasnya.

Haji tahun 2022, katanya, merupakan haji perdana pasca pandemi Covid-19. Sekitar 800 ribu jamaah haji dari berbagai negara datang ke Arab Saudi. Sekitar seperdelapan atau 100 ribu di antaranya adalah jamaah haji Indonesia. Mereka berasal dari berbagai profesi, terpilih untuk didokumentasikan perjalanan ibadah hajinya. Terbayang, betapa istimewanya Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membuat film dokumenter ini. Informasinya sangat lengkap, sejak dari proses penantian, persiapan, emosi dari proses penantian, persiapan, emosi saat melihat Ka’bah, kekhusuan Arafah, hingga tiba waktu berpisah dari Kota Makkah untuk berxiarah di Kota Taibah Madinah Al Munawwarah, lalu kembali ke tanah air,” katanya.

Menag juga mengusulkan adanya dokumentasi perjalanan ibadah haji gelombang pertama yang berangkat dari tanah air menuju Madinah, lalu ke Makkah dan pulang ke tanah air.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh HE Faisal Abdullah Al Amudi menegaskan Kerajaan Arab Saudi akan terus memberikan pelayanan dengan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk menyambut tamu Allah SWT sejak kedatangan hingga kepulangan ke negara masing-masing dengan segala fasilitas dan kemudahan.

“Atas bimbingan Allah dan pemerintah Arab Saudi yang senantiasa memberikan pelayanan tgerbaik kepada jamaah haji yang sudah dilakukan sejak dulu hingga kini,” katanya.

Hadir dalam acara launching film dokumenter haji tersebut, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh HE Faisal Abdullah Al-Amudi, Dirjen PHU Hilman Latief, Perwakilan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, BPKH serta sejumlah perwakilan Kanwil Kemenag. Termasuk para jurnalis dari Media Centre Haji 1444 H/2023 M. (ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya