RADARSEMARANG.COM, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bakal memprioritaskan UMKM dalam KTT negara-negara ASEAN melalui Forum ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023.
UMKM menjadi tulang punggung perekonomian kawasan ASEAN.
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid didapuk menjadi mentor kewirausahaan bagi komunitas bisnis dan UMKM di Filipina.
Hal ini dilakukan pada perhelatan Go Negosyo 3 M on Wheels.
“Lebih 85 persen perekonomian negara ASEAN ditopang UMKM dengan menyerap 88 persen tenaga kerja. Jadi UMKM merupakan sektor yang pantas mendapat perhatian utama,” kata Arsjad
KADIN Indonesia, akan membawa program kemitraan inklusif dan Wiki Wirausaha sebagai program warisan yang mendukung UMKM naik kelas.
Ini merupakan program mentoring, seperti Go Negosyo 3 M untuk mendampingi UMKM mendapatkan kemudahan untuk perluasan usaha.
“Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan Filipina. Kami sepakat mendorong kolaborasi demi memperluas program kemitraan inklusif bagi UMKM di kawasan ASEAN,” ujar dia.
Ada lima legacy yang akan dibawa ASEAN BAC 2023. Yakni menetapkan kode QR ASEAN, membangun platform P2P Lending, Wiki Entrepreneur, repositori pengetahuan, dan platform berbagi praktik terbaik yang didedikasikan untuk membantu UMKM naik kelas.
“Sehingga UMKM di kawasan ASEAN bisa leluasa mengakses pasar lintas negara-negara kawasan sebagai basis dari perluasan pasar ekspor,” tambahnya.(bis/den/fth)