31.9 C
Semarang
Tuesday, 24 June 2025

Kronologi Kematian Taruna Politeknik Pelayaran Surabaya, Tumbang setelah Ulu Hati Dipukul

Artikel Lain

Menurut Mirzal, pihaknya memeriksa 13 saksi untuk mendapat petunjuk. Jajarannya juga melakukan olah TKP dan mendalami rekaman CCTV kampus. ’’Dari rangkaian proses penyelidikan itu, kami tetapkan AJP, senior korban yang sempat diperiksa sebagai saksi menjadi tersangka,” ungkapnya.

Mirzal menuturkan, korban meninggal karena sakit di bagian ulu hati. Kepastian itu didapat dari keterangan petugas medis yang memeriksa korban di rumah sakit. Luka tersebut diduga kuat berasal dari pukulan tersangka yang diarahkan ke perut.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya tersangka lain. Dia pun memastikan penganiayaan bukan karena dendam. ’’Versi pelaku, penganiayaan itu dalam rangka pembinaan,” terangnya.

Mirzal merasa miris dengan pengakuan tersebut. Dia menyayangkan masih adanya budaya kekerasan fisik di lingkungan akademis.

Kanitresmob Polrestabes Surabaya AKP Zainul Abidin menambahkan, tersangka adalah taruna tingkat dua di kampus. AJP beralasan pembinaan itu dilakukan karena Rio tidak menunjukkan rasa hormat kepada senior. ’’Alasan pembinaan karena korban dianggap tidak respek,” tuturnya.

Sementara itu, Yani, ayah Rio, mengaku sempat dipertemukan dengan AJP di mapolrestabes kemarin. Selama pertemuan tersebut, pemuda 19 tahun itu terus menyampaikan permohonan maaf. Bahkan, sempat bersujud di hadapannya. ’’Nggak lama pertemuan saya. Hanya sebentar,” katanya saat dihubungi Jawa Pos.

Yani tidak banyak bertukar jawaban. Sebab, tidak lama setelahnya AJP dibawa lagi oleh petugas. ’’Kesalahan anak saya hanya lupa membawa buku saku. Tapi, ya kok segitunya. Otak intelektual juga harus diusut,” ujarnya. (edi/zam/c6/git)

BARANG BUKTI PENGANIAYAAN TARUNA POLTEKPEL

1. Dua lembar tisu bekas dengan noda darah yang dipakai pelaku untuk membersihkan luka korban sebelum dibawa ke rumah sakit.

2. Dua buah gelas plastik air mineral bekas yang isinya sempat diberikan kepada korban setelah mendapat penganiayaan.

3. Video CCTV di sekitar toilet tempat penganiayaan. Dalam rekaman itu, terlihat korban dibopong keluar toilet.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya