25.9 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Belanja Produk Lokal Pemprov Jateng Tembus 53,17 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BALI – Anggaran belanja daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) khusus untuk pembelian produk-produk lokal karya masyarakat hingga September 2022 mencapai 53,17 persen. Meski begitu, masih akan menambah belanja produk lokal dalam negeri.

“Presiden sudah memerintahkan kita untuk belanja produk lokal. Jateng memiliki potensi besar dalam belanja APBN sama APBD untuk produk lokal. Maka ini akan kami genjot terus,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti acara Business Matching Tahap IV yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja dan gubernur dari berbagai daerah di Indonesia di Nusa Dua Bali, Kamis (6/10).

Potensi APBD Jateng di tahun 2022 terkait belanja barang dan jasa lanjut, ada Rp 340,8 triliun atau sekitar 27,9 persen. Belanja modalnya ada Rp 191,7 triliun, kira-kira 15,7 persen dari APBD keseluruhan.

“Kalau hari ini kita melaksanakan perintah Presiden untuk membeli produk lokal, sebenarnya ini peluang di wilayah kita masing-masing terserap lebih cepat,” imbuhnya.

Sejak Presiden memerintahkan agar bangga buatan Indonesia, Ganjar telah membuat sejumlah regulasi. Di antaranya membuat e-katalog dan membuat toko online bernama Blangkon Jateng untuk menampung produk-produk lokal di Jateng.

“Lalu ada beberapa gerakan nasional bangga buatan Indonesia ini surat edaran Sekda langsung kita sebar dan ada Keputusan Gubernur tentang tim P3DN untuk bisa memantau,” jelasnya.

Komitmen untuk pembelian produk dalam negeri dan UMKM yang ada di Jateng dari data rencana umum pengadaan atau penyedia kurang lebih Rp 3,8 triliun. Kemudian data rencana umum pengadaan komitmen produk dalam negeri Rp 3,5 triliun.

“Sementara pengadaan nonproduk dalam negeri atau yang impor itu cuma Rp 302 miliar. Jadi kalau kita lihat komitmennya 92,12 persen itu produk dalam negeri. Ini yang mau kami sampaikan kepada publik,” tegasnya.

Dari data itu, sampai 23 September 2022 sudah terealisasi sebesar 53,17 persen. Sementara transaksi Blangkon Jateng sampai 30 September 2022 sudah mencapai 12,17 persen.

“Totalnya sudah sampai segitu. Ya lumayanlah, relatif berjalan dan terus kami lakukan,” katanya.

Untuk meningkatkan prmbelian produk dalam negeri, Ganjar akan terus mendampingi pelaku UMKM. Kualitas produk akan terus ditingkatkan termasuk kontinuitasnya.

“UMKM harus terus kita dampingi, kita kurasi agar kualitas dan kontinuitasnya terjaga. Setelah itu kita paksa masuk e-katalog dan ke Blangkon Jateng agar produknya bisa kita beli. Kalau itu dilakukan, maka apa yang diperintahkan Presiden betul-betul bisa mengungkit produk dalam negeri termasuk UMKM kita. Tapi sekali lagi tugas kita adalah mendampingi agar kualitasnya terjaga,” pungkasnya. (akr/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya