28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

SKK Migas Kumpulkan CEO KKKS Sikapi Kenaikan Harga Minyak Dunia

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Jakarta-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menyelenggarakan CEO Forum 2022 di Jakarta (16/3) secara hybrid (offline dan online). CEO Forum 2022 ini untuk menyikapi kenaikan harga minyak dunia di awal tahun 2022. Sekaligus melakukan akselerasi program kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2022.

“CEO Forum 2022 biasanya dilakukan di kuartal ketiga. Namun tahun 2022 ini digelar di awal tahun. Yakni 16 Maret 2022. Ini sekaligus untuk mengawal realisasi program work, program & budget (WPnB 2022) yang jauh lebih besar dan masif dibandingkan tahun lalu,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas A Rinto Pudyantoro.

Menurutnya, situasi geopolitik dunia yang sedang memanas saat ini menyebabkan kenaikan harga minyak dunia yang sangat cepat. Bahkan harga minyak dunia sempat menembus angka US$ 125 per barel, atau rekor tertinggi sejak tahun 2014. Tentu ini
menimbulkan kekhawatiran akan pasokan global.

“Karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan dengan keseluruhan program kerja dalam WPnB 2022. Apalagi jika hasil CEO Forum 2022 ada KKKS yang menambah investasi. Artinya ada penambahan program kerja sehubungan dengan arus pendapatan KKKS yang meningkat,” katanya.

Kendati begitu, kata Rinto, harus siap menghadapi berbagai tantangan dan kendala selama terjadinya peningkatan program kerja. Semisal, ketersediaan rig dan pengaturan jadwal. Tentu akan menimbulkan tantangan tersendiri ketika rencana pengeboran sumur pengembangan di tahun 2022 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021. Artinya dibutuhkan rig dalam jumlah yang lebih besar.

“Mencari rig tentu tidak mudah. Apalagi negara lain akan menggenjot produk migas. Namun dengan koordinasi dan sinkronisasi jadwal, memastikan faktor non teknis seperti perizinan, pembebasan lahan dan lainnya sudah clear and clean, semua bisa dihadapi,” katanya.

Seiring mulai membaiknya perekonomian dunia dan nasional serta mulai terkendalinya wabah Covid-19, diperkirakan permintaan minyak dan gas akan beranjak naik. KKKS menyikapi hal ini dengan target program kerja yang lebih masif pada WPnB 2022.

Apalagi target pengeboran diperkirakan mencapai 890 sumur pengembangan yang terdiri atas 790 sumur pengembangan hasil WPnB dan 100 potensi sumur pengembangan dari program filling the gap (FTG). Rencana program sumur eksplorasi mencapai 42 sumur atau lebih tinggi dibandingkan 2021 yang sebanyak 28 sumur.

Rencana survei seismik 2D sepanjang 3.539 km dan seismik 3D sepanjang 4.339, yang lebih panjang dibandingkan tahun 2021 yang realiasi survei seismik 2D sepanjang 2.635 km dan seismik 3D sepanjang 1.190 km. Untuk program workover ditahun 2022 mencapai 581, sedangkan well service sebanyak 29.582. (ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya