27 C
Semarang
Saturday, 12 April 2025

Belum Ada Kasus, Dinkes Semarang Tetap Waspada Flu Burung

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kasus flu burung sudah ditemukan di beberapa kota besar. Meski telah menyebar, kasus ini belum ditemukan di Kota Semarang.

Kendati begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang tetap meminta masyarakat ataupun peternak unggas waspada. Bahkan mengimbau untuk terus melakukan perawatan dan pembersihan kandang secara rutin, demi mencegah kasus flu burung.

Kepala Dinkes Kota Semarang M Abdul Hakam mengatakan, meski belum menemukan kasus, sempat ada laporan kematian unggas di Gayamsari daerah Semarang atas. Dinkes pun langsung melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif flu burung.

“Sempat ada laporan, tapi setelah diperiksa negatif,” katanya kemarin.

Menurut Hakam, selain rutin membersihkan kandang, upaya lainnya adalah mengamati kesehatan unggas. Jika menemukan unggas yang sakit, harus dipisahkan dan segera diberi obat. Langkah lainnya, berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penelusuran.

“Setelah ke Dinas Peternakan, nanti akan diteruskan ke Dinkes. Virus ini jangan sampai menular ke manusia. Pengawasan terhadap ternak juga harus dilakukan, salah satunya dengan penyemprotan disinfektan,” bebernya.

Upaya lainnya agar tidak terjangkit flu burung, orang yang mengalami gejala flu seperti batuk dan pilek harus menggunakan masker sebagai benteng pertama agar tidak menularkan kepada orang lain. Setelah itu dilakukan pemeriksaan dan membawa ke fasilitas kesehatan agar mendapat penanganan lanjutan.

“Sebenarnya hampir sama dengan pencegahan Covid-19, awalnya batuk dan pilek. Tapi jika infeksinya sudah turun ke paru-paru, bisa mengakibatkan sesak nafas. Karena yang diserang kalau flu itu adalah saluran pernafasan. Jadi tetap harus dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Menurut Hakam, jika menemukan pasien batuk pilek harus segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas. Kemudian dilakukan random sampling untuk mewaspadai flu burung. Tujuannya agar bisa dilakukan serangkaian tes Whole Genome Sequence (WGS) untuk mengantisipasi sebaran virus flu burung. “Alhamdulillah sampai saat ini kasus flu burung terhadap manusia belum ada,” bebernya. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya