RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemprov terus berupaya melakukan kolaborasi untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 di Jateng. Salah satunya menekankan agar vaksin booster tepat sasaran.
Di Jateng tercatat ada 4.780 pasien yang menjalani perawatan dan isolasi per Selasa (29/11). Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 160 dari hari sebelumnya.
“Pemprov terus melakukan pencegahan. Peningkatan Covid-19 kita rasakan, meski minggu-minggu terakhir mengalami tren penurunan,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Gus Yasin mengaku meski ada tren penurunan, pihaknya menghimbau masyarakat terus waspada. Terlebih capaian vaksin booster di Jateng masih rendah. “Belum ada 30 persen dan masyarakat kita yang komorbid atau lansia rawan ini masih banyak yang belum mendapatkan vaksin,” imbuhnya.
Pemprov terus koordinasi, terutama dengan Kepala KKP Kelas II Semarang yang menjadi pusat atau tempat orang keluar dan masuk dari wilayah Jateng. Selain itu menghimbau masyarakat baik tingkat RT, RW hingga ke desa agar jogo tonggo digerakkan kembali. “Stok vaksin memang masih minim, terutama untuk booster Jadi kita harus mengantisipasi fokus mana yang kita beri vaksin yang lebih utama,” tambahnya.
Kasus paling banyak masih di Kota Semarang 37 kasus, 23 kasus di Klaten, 18 kasus di Surakarta, Banyumas ada 15, dan Cilacap ada 14 kasus. (kap/fth)