31 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Empat Pasien Omicron di Semarang Sembuh, Dua Lainnya masih Dirawat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Varian baru dari Covid-19 yakni omicron ditemukan di Kota Semarang. Total ada enam kasus yang ditemukan di Ibu Kota Jateng ini, empat pasien diantaranya sudah sembuh dan merupakan satu keluarga.

Sementara dua lainnya masih menjalani perawatan itensif di dua rumah sakit berbeda. Informasi yang dihimpun, empat pasien yang sudah sembuh ini salah satunya memilik riwayat berpergian dari luar negeri. Sementara dua lainnya berpergian ke Jakarta, serta sudah mendapatkan vaksinasi.

“Kamarin kita kirim 25 sampel untuk diperiksa whole genome sequencing (WGS). Dari sampel itu, ditemukan empat sampel yang mengidap omicron dan merupakan satu keluarga,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M Abdul Hakam, Jumat (21/1).

Hakam menerangkan, jika transmisi omicron dari satu keluarga ini sebelumnya dari luar negeri di wilayah Asia Tenggara. Sebenarnya karantina sudah dilakukan di wisma atlet setelah kepulangan selama tujuh hari, namun ketika tiba di Semarang dan merasa tidak enak badan, diketahui hasil PCRnya positif.

“Sebelum pulang 31 Desember lalu yang bersangkutan melakukan swab PCR semua negatif. Inisiasi ketika sampai di Semarang karena merasa tidak enak, melakukan PCR ulang ternyata hasilnya positif pada tanggal 3 Junuari dan lapor Puskesmas pada tanggal 5 Januari,” jelasnya.

Karena CT Value sang pasien di bawah 30, akhirnya diambil sampel untuk pemeriksaan WGS dan hasilnya positif omicron, kemudian kontak lini pertama tiga orang juga terpapar sehingga menjadi empat kasus. Sementara untuk hasil tes lini kedua sebanyak 14 orang serta lini ketiga sebanyak 15 orang dinyatakan negatif.

“Dari indeks kasus omicron ini pertama mulai istri, anak, dan kakaknya positif. Lini kedua yang berhubungan kontak erat dengan yang bersangkutan terus terang dia hanya ke minimarket. Nanti, kami akan exceed test lagi untuk lini kedua dan ketiga,” paparnya.

Dari perkembangan kasus ini, pada 13 Januari lalu, dua pasien yang terpapar omicron telah dinyatakan negatif. Menyusul 18 Januari, dua lainnya juga negatif sehingga empat orang ini pun dinyatakan sembuh. “Saat ini mereka sudah sembuh,” tambahnya.

Namun ada dua kasus lainnya yang merupakan warga luar Semarang, tapi memiliki domosili di Ibu Kota Jateng ini dan masih dirawat di rumah sakit Elisabeth dan Bhayangkara. Dijelaskan Hakam, keduanya adalah karyawan dari perusahaan BUMN di Semarang, dengan gejala awal flu yang tidak sembuh-sembuh.

“Satu pasien di RS di Bhayangkara tanggal 9 Januari flu tidak sembuh-sembuh. Kemudian, tanggal 11 swab antigen hasilnya positif, kemudian diperintahkan PCR hasilnya positif. Sekarang dirawat di Bhayangkara, yang satunya ada di Elisabeth,” katanya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus Omicron, Dinkes akan mengaktifkan aplikasi Sidatang serta meminta Satgas Covid-19 di kelurahan dan kecamatan untuk mendata sampai tingkat RT dan RW untuk menelusuri warganya yang baru saja berpergian keluar kota.”Warga juga harus pro aktif untuk mendata orang yang baru datang dari luar kota,” pintanya.

Selain itu, percepatan vaksinasi booster juga terus dilakukan Dinkes dengan target sasaran yang lebih banyak pada Februari nanti. Hakam mengaku akan memfasilitasi pendatang dari luar negeri maupun Jakarta untuk pemeriksan swab PCR setelah tiba di Semarang.

“Saat ini pasien di Rumdin ada delapan orang, mereka semua punya riwayat dari Jakarta. Kita akan tes WGS kalau CT Valuenya dibawah 30, atau yang mengarah ke omicron akan kami periksa,” pungkasnya. (den/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya