RADARSEMARANG.COM – Pemudik yang melintasi Kabupaten Sukoharjo yang belum vaksin, akan langsung disuntik vaksin oleh petugas. Rabu (29/12/2021), sebanyak tiga anak mendapatkan vaksinasi di Terminal Bus Sukoharjo kota, Rabu (29/12). Mereka diketahui belum mendapatkan vaksinasi saat Polres Sukoharjo melakukan skrining aplikasi PeduliLindungi kepada pemudik yang melintasi Kabupaten Sukoharjo.
Dilansir dari radarsolo.id, Polres Sukoharjo bersama instansi terkait melaksanakan Operasi Yustisi kepada para pemudik di Terminal Sukoharjo, kemarin.
Dalam kegiatan tersebut, petugas menghentikan kendaraan berpelat luar daerah maupun bus lintas kota untuk dilakukan pemeriksaan dokumen dan mengakses aplikasi PeduliLindungi.
“Dalam operasi kali ini, kami dapati tiga anak belum divaksin, sehingga langsung kami lakukan vaksinasi,” terang Kasat Lantas AKP Heldan Pramoda Wardhana.
Selain tiga anak, ada empat pelaku perjalanan dari luar kota yang menjalani vaksinasi di Terminal Bus Sukoharjo kota, yakni warga Wonogiri, Klaten, dan Jakarta.
Pada Operasi Yustisi tersebut juga dilakukan swab antigen secara acak yang menyasar 15 orang. Hasilnya, nihil paparan Covid-19.
“Kami tempelkan stiker kendaraan yang sudah kami periksa, sehingga dalam perjalanan nanti, petugas di tempat lain sudah tahu bahwa sudah diperiksa protokol kesehatannya,” ucap Heldan.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur Natal dan tahun baru. “Ini demi memastikan keamanan, kesehatan, dan kenyamanan masyarakat,” tandasnya.
Bukan kali ini saja ditemukan pelaku perjalanan belum divaksin. Pada Minggu (26/1), dari 25 orang yang dites swab antigen di Terminal Sukoharjo kota, terdapat empat orang belum divaksin. Mereka juga langsung vaksin di tempat.
Empat orang itu yakni Sugiyono, 56, Joko Eko Prasetyo, 31, dan Rozalina, 26, seluruhnya warga Malang, Jatim, serta Muhammad Rifai, 34, warga Karanganyar. Untuk Muhammad Rifai tidak dapat divaksin karena memiliki riwayat mag kronis. Sedangkan untuk hasil swab antige, puluhan pelaku perjalanan itu negatif korona. (radarsolo.id/isk)